Hujan Deras, Tiga Rumah di Cikijing Ambruk Terseret Longsor

11 Desember 2022, 21:20 WIB
Tiga rumah warga di Desa Bagjasari, Kecamatan Cikijing yang berada di atas tebing ambruk terseret longsor.*

KABARCIREBON - Akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka pada Jumat (9/12/2022) siang hingga malam mengakibatkan tiga rumah warga di Desa Bagjasari, Kecamatan Cikijing yang berada di atas tebing ambruk terseret longsor.

Tidak ada korban jiwa pada musibah tersebut, namun kerigian harga benda mencapai puluhan juta rupiah.

Ketiga rumah yang masing-masing bagian belakangnya mengalami ambruk terbawa longsor tersebut adalah milik Juju Julaeha (62), Sumiati (71) serta Eman (53). Semuanya tinggal di Blok Timur RT 17/07.

Longsor yang menyeret sebagian rumah mereka hingga selebar sekitar 25 meter dengan ketinggian tebing sekitar 7 meteran.

Mereka mengungkapkan hujan deras terjadi sejak pukul 15.00 WIB hingga malam hari. Tanpa diduga pukul 19.30 WIB bagian belakang rumah terbawa longsor .

Semula bagian belakang rumah mereka berjarak sekitar dua meter ke bibir tebing dan di sana juga terdapat pepohonan serta di bawah sebelah kanan terdapat rumah sehingga tidak diduga longsor akan terjadi.

“Ketika terjadi longsor malam hari, semua menimpa bagian belakang rumah. Untung tidak ada anggota keluarga yang tengah berada di dapur,” ungkap Iwan salah seorang anggota keluarga korban.

Menurutnya ketika longsor menyeret rumah, terdengar suara gemuruh dan benturan sangat keras serta sedikit getaran dan retakan bambu serta kayu yang semula diduga gempa.

Namun karena benturan sangat keras, anggota keluarga langsung tersadar dan keluar behamburan yang ternyata begitu dilihat longsor di belakang rumah.

Kepala Desa Bagjasari Ucup Supratman mengungkapkan, ambruknya tanah yang menyeret rumah warganya tersebut diduga kondisi tanah cukup labil.

Sebelumnya sudah terlihat retak-retak kemudian hujan dengan intensitas tinggi berlangsung cukup lama.

“Ada tanah yang sudah mulai retak-retak, malah dialah satu rumah sudah terlihat retakan akibat pergerakan tanah. Dan rumah yang mengalami retak-retak ini sedianya akan segera di renovasi dibantu warga,” ungkap Kepala Desa Ucup yang memperkirakan lebar longsoran mencapai 25 meter dengan ketinggian tebing mencapai 7 meteran.

Begitu kejadian menurut kepala desa, sejumlah warga bergotong royong memperbaiki kondisi tebing dengan memasang rucuk bambu untuk mengantisipasi longsor kembali terjadi.

Disampaikan Kepala Desa, sebelumnya longsor juga pernah terjadi di wilayahnya hingga mengakibatkan kerusakan jalan milik desa.

Kondisinya retak-retak dengan retakan yang cukup lebar dan panjang. Retakan segera ditutup tanah sehingga jalan bisa dilintasi kembali.

“Wilayah kami memang rawan terjadi longsor, selain banyak tebing kondisi tanah mudah lembek dan rentan longsor,” katanya.(Tati/KC)***

Editor: Alif Kabar Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler