Salah Takaran Obat Bisa Berbahaya, Dinkes Imbau LSM Jangan Asal Fogging

13 Januari 2023, 20:11 WIB
ILUSTRASI Fogging.* /Dok/Kabar Cirebon/

KABARCIREBON,- Sejumlah warga Kabupaten Cirebon mengeluhkan adanya lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang melakukan fogging di wilayahnya. Pasalnya selain melakukan fogging, LSM tersebut menjual obat anti nyamuk Abate kepada warga.

Menanggapi kejadian tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) menyebut tidak ada aturan secara baku yang memperbolehkan atau tidak LSM melakukan fogging.

"Memang aturan baku tidak ada, cuma memang yang memiliki otoritas yang dapat melakukan fogging itu hanya Dinas Kesehatan. Sebab ada beberapa resiko yang musti dikendalikan," kata Kabid P2P pada Dinas Kesehatan, Sartono, Jumat (13/1/2022).

Baca Juga: Masuk Sesar Baribis, Jalan Tanjakan Plangon Retak

Sartono menjelaskan untuk melakukan fogging harus memperhatikan beberapa hal. Menurutnya fogging harus terukur obat kimianya, sehingga nantinya tidak mencemari lingkungan. kemudian, lanjut dia, tindakan fogging itu harus ada edukasi. "Saya yakin yang dilakukan oleh LSM tidak ada edukasi, yang ada hanyalah komersil," kata Sartono.

Lebih lanjut, kata Sartono, tenaga ahli yang melakukan fogging juga harus terlatih dan bersertifikat minimal telah dilatih oleh dinas kesehatan. "Itu semua tidak bisa terpenuhi oleh LSM. Sebaiknya LSM tidak diperkenankan untuk melakukan fogging," ungkapnya.

Ia mengungkapkan fogging yang dilakukan LSM tidak menyelesaikan masalah, khawatirnya kalau dibiarkan nanti masyarakat dari sisi pemahaman tentang DBD tidak ada edukasi. Masyarakat mengira fogging itu menjadi hal yang wajib kalau ada kasus. 

Baca Juga: Rombongan Petani Indramayu Ditabrak Truk Hino, Satu Tewas Empat Luka Berat

"Perlu digarisbawahi fogging itu adalah kewajiban negara dan itu bukan dilakukan oleh LSM, melainkan dinas kesehatan," kata Sartono.

Disinggung soal masih ada LSM yang melakukan praktik fogging di masyarakat, Sartono mengatakan sejauh ini belum ada laporan resmi ke Dinas Kesehatan. Namun, hanya saja teman-teman dinas sering menemukan itu di lapangan.

"Kita tidak tahu ya obat kimia yang digunakan itu apa. Cuma hanya asap saja dengan solar juga bisa. Jadi bisa saja masyarakat dibohongi, keluar hanya asap tanpa edukasi, dan ini dikomersilisasi, memanfaatkan dari kecemasan masyarakat karena diduga ada DBD di lingkungan tersebut," katanya.**

Editor: Tim KC 1

Sumber: Kabar Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler