Bojong Milik 6 Sub Ekraf, Kabid Pemasaran: Kami akan Bantu dalam Promosinya

24 Januari 2023, 16:10 WIB
Kabid Pemasaran Disporapar Kuningan, Teti Sukmawati mengujungi Gerai Ekraf Desa Bojong Kecamatan Kramatmulya. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Dari 17 subsektor ekonomi kreatif (ekraf) secara nasional, Desa Bojong Kecamatan Kramatmulya telah memiliki sekitar 6 subsektornya. Sehingga merupakan potensi yang bisa dikembangkan secara maksimal.

“Kami akan bantu dalam promosinya,” kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan, Teti Sukmawati ketika meninjau langsung ke lokasi, Selasa 24 Januari 2023.

Ia mengaku, bahwa baru pertama kalinya berkunjung langsung ke komunitas Bojong Ekonomi Kreatif (Bikraf) karena tertarik ketika mendengar informasi terkait sudah banyak subsektor kreatif di daerah bersangkutan.

Baca Juga: Pelaku Ekraf dan UMKM Perlu Beradaptasi dengan Teknologi Digital

Maka, sesuai tugas, pokok dan fungsi (tupoksi), pihaknya akan berusaha membantu mempromosikan sekaligus memasarkan produk-produk yang dihasilkan oleh warga bersangkutan agar semakin dikenal oleh masyarakat umum.

Sehingga dirinya pun menyarankan supaya produk-produk tersebut dipasarkan di wilayah Kabupaten Kuningan secara maksimal terutama ke kalangan pengelola hotel untuk dijual bagi para pengunjung di galeri-galeri setempat.

Namun agar lebih mengena, maka bakal ditindaklanjuti dengan surat secara resmi untuk mengingatkan kembali. Karena yang mencari rejeki di kota kuda, juga harus ikut membantu peningkatan kesejahteraan warga lokal. Minimal ikut memasarkan.

Baca Juga: Wartawan KC Berprestasi di Lomba Karya Tulis Eksplor Wisata

Contoh, di Bikraf terhadap jenis minuman produk olahan susu madu yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan welcome drink atau sebuah pelayanan terhadap tamu hotel.

Produk olahan ini pernah dicicipi pula oleh istri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ketika berkunjung ke kota kuda, beberapa waktu lalu. Karena memiliki citra rasa yang enak dan menyehatkan.

“Selain jenifer dan marqisa, susu madu pun dapat dijadikan salah satu minuman olahan yang nikmat untuk acara welcome drink,” ucapnya.

Baca Juga: Penyelesaian Tunda Bayar Rp94 Miliar, Kepala BPKAD: Ini Mekanisme yang Harus Ditempuh Pemda Kuningan

Ketua Komunitas Bikraf Desa Bojong Kecamatan Kramatmulya, Amar Tohir berterima kasih dengan adanya niatan Bidang Pemasaran Disporapar untuk membantu dalam pengembangan usaha ekraf di daerahnya.

Subsektor ekraf yang tengah berkembang di Desa Bojong meliputi kerajinan kriya atau batik, tas rajut, madu, video animasi dan sebagainya tetapi paling didominasi oleh kuliner.

Di antaranya produk olahana makanan becak, emping, sambel dengan berbagai variasi rasa, catering, jahe merah, kunyit, jamur crispy, goreng bawang, brownis kering, becak gunting, peyek, sukun dan lain-lainnya.

Baca Juga: Kadishub Buktikan Janjinya, Kuningan Ca'ang Bisa Dinikmati Sebelum Lebaran Idul Fitri

“Alhamdulillah. Sekarang ini ada dukungan dari Bidang Pemasaran Disporapar untuk membantu promosi dari sisi pemasarannya. Sehingga diharapkan dapat berdampak positif terhadap kemajuan ekraf di desa kami,” tuturnya.

Disinggung kunjungan istri Menpora, Amar membenarkan. Bahkan istri pejabat pusat tersebut sangat suka dengan makanan jenis emping dan becak.

Sedangkan minumannya adalah produk susu madu sehingga ketika hendak pulang pun diberi lagi beberapa botol untuk diminum di perjalanan.

Baca Juga: Revitalisasi Pasar Rakyat Ciniru Telan Rp3,5 M, Uu: Dua Kecamatan Buat Kesepakatan dalam Pemanfaatannya

“Kalau susu madu itu harganya Rp12.000 dan kekuatannya 5 hari karena tidak mengandung pengawet atau zat lainnya. Karena benar-benar alami,” katanya. (Iyan Irwandi/KC) ***

 

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler