Inilah 14 Titik Jalur Rel KA Daop 3 Cirebon Rawan Banjir dan Kontur Tanah Labil, Ini yang Dilakukan PT KAI

5 April 2023, 04:58 WIB
Petugas memetakan daerah-daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerja Daerah Operasi 3 Cirebon. /Kabar Ciirebon/Foto Ist/

KABARCIREBON - Ada 14 titik jalur rel kereta api (KA) Daerah Operasi 3 Cirebon dalam pemantauan khusus karena potensi banjir dan kontur tanah labil. Manager Humas Daop 3 Cirebon, Ayep Hanapi mengatakan sedang melakukan antisipasi guna pencegahan gangguan perjalanan kereta api.

Sebab, pada Masa Angkutan Lebaran tahun 2023 ini akan ada perjalanan 153 KA.

Rinciannya, KA Reguler sebanyak 103 KA, KA Tambahan Lebaran sebanyak 26 KA dan KA Barang sebanyak 24 KA,

Baca Juga: Link Streaming Pensiun 8 Episode 14, Taslim Dalam Bahaya dan Link Video Preman Pensiun dari Episode ke Episode

"Kami antisipasi pencegahan potensi gangguan perjalanan KA," jelasnya.

Dari 14 titik pemantauan khusus, 10 titik lokasi rawan banjir dan 4 lokasi rawan tanah labil.

10 Titik Lokasi Rawan Banjir

1. KM 131+945 di Stasiun Cipunegara- Haurgeulis

2. KM 125+704 di Stasiun Pegadenbaru-Cipunegara

3. KM 162+643 di Stasiun Terisi-Telagasari

4. KM 177+249 di Stasiun Telagasari-Jatibarang

5. KM 174+248 di Stasiun Babakan-Tangjung

6. KM 177+542 di Stasiun Babakan-Tanjung

7.i KM 187+603 di Stasiun Tanjung-Losari

8. KM 161+644 di Stasiun Tegal-Brebes

9. KM 252+664 di Stasiun Ciledug-Ketanggungan

10. KM 86+300 s.d 87+000 di Stasiun Cikampek-Tanjungrasa

4 Titik Rawan Kontur Tanah Labil

1. KM 138+500 s.d 139+000

2. 141+000 s.d 141+100 di Stasiun Haurgeulis-Cilegeh

4. KM 149+700 s.d 150+700 di Stasiun Cilegeh-Kadokangabus

4. KM 175+000 s.d 176+400 Stasiun Terisi-Jatibarang.

Memastikan angkutan lebaran aman dan lancar KAI Daop 3 Cirebon melakukan pencegahan gangguan.

Langkah Pencegahan PT KAI Daop 3 Cirebon

1. Normalisasi saluran jalan KA dari tumpukan sampah dan sedimen (pendangkalan saluran).

2. Perkuatan tubuh jalan KA dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong.

3. Penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 17 titik yaitu:

- Stasiun Pabuaran
- Pasirbungur
- Pegaden Baru
- Haurgeulis
- Terisi
- Jatibarang
- Arjawinangun
- Cirebon
- Cirebon Prujakan
- Babakan, Tanjung
- Bulakamba
- Brebes
- Sindang Laut
- Ciledug
- Ketanggungan
- Songgom.

AMUS merupakan alat bantu darurat. Terdiri dari peralatan kerja dan material, di antaranya bantalan rel dan batu balas.

“Kami juga menerjunkan petugas pemantauan di titik-titik rawan bencana, dan menambah Petugas Penilik Jalur (PPJ) ekstra," tambahnya.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler