Bikin Malu, Sampah Rumah Tangga Menumpuk di Jalan Protokol Majalengka

16 Oktober 2023, 11:02 WIB
Tumpukan sampah di atas jembatan tepatnya di bawah spanduk imbauan tidak membuang sampah di lokasi tersebut. Warga tampaknya tidak menghiraukan isi tulisan di spanduk sehingga tetap membuang sampah di lokasi tersebut. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati/

KABARCIREBON - Sampah rumah tangga kembali menumpuk di sejumlah jembatan di ruas jalan protokol, Jl Abdul Halim Majalengka. Pembuang sampah nampaknya tidak peduli dengan spanduk imbauan tidak membuang sampah yang dipasang Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Majalengka.

Di jembatan Ciluluk, Kelurahan Tonjong, pembuang sampah seolah sengaja membuang sampahnya persis di bawah spanduk bertulis “Terima kasih untuk tidak membuang sampah di sini” yang ditulis dengan tanda seru dengan dasar spanduk berwarna merah.

Pada Minggu 15 Oktober 2023 pagi, sampah dikemas plastik berbagai ukuran berjejer di trotoar jembatan di bawah spanduk.

Baca Juga: Geger Masa Libur Kampanye Pilwu Serentak 2023, Warga Desa Kasugengan Kidul Dapat Paket Makanan dari Calwu

Kondisi serupa juga terjadi di Jembatan Cubudug yang juga telah diapsangi spanduk yang sama. Malah, di Jembatan Cibudug tumpukan sampah kini berada di dua tempat.

Jika semula hanya dibuang warga di ujung jembatan sebelah Utara, kini kemasan sampah berukuran besar dikemas plastik berwarna hitam justri bertumpuk di pinggir jembatan yang biasa dipergunakan pejalan kaki, tepatnya dari arah Tonjong, atau komplek perumahan Negkasari.

Padahal biasanya di lokasi tersebut tidak pernah ada tumpukan sampah karena sampah ditumpuk di sebelah Utara. “Mungkin karena di sana dipasangi spanduk, jadi membuang sampahnya pindah ke atas jembatan,” kata Nono salah seorang warga.

Baca Juga: Lion Air, CityLink dan Air Asia Mulai Gunakan Bandara Kertajati Majalengka

Di jembatan Cideres Girang, yang kawasannya masuk komplek perumahan atau masyarakat mengenalnya Komplek Neglasari, kondisi sampah lebih banyak lagi dari sebelumnya.

Sampah dikemas plastik hitam berukuran besar berjejer di trotoar jembatan, sedangkan di pojok jembatan sampah belum bisa diangkut hingga beluber ke luar nyaris ke permukaan jembatan.

Beberapa warga menyebut sampah dibuang oleh masyarakat disaat suasana lalulintas tengah sepi. Ada juga yang membuang di pagi hari sambil melintas ke lokasi – lokasi tersebut.

Baca Juga: Wabup Ayu Targetkan 2024 Kabupaten Cirebon Bebas Stunting

Pada Jumat 13 Oktober 2023 misalnya, ada seorang anak sekolah sambil berangkat membawa tas sekolah, dia melempar satu keresek sampah berukuran sedangn persis di bawah spanduk.

“Sepertinya dia diminta orang tuanya untuk membuang sampah sambil berangkat sekolah dan menyetop angkot,” kata seorang pedag di depan gedung KNPI.

Asep Trisno menyebutkan warga yang membuang sampah di titik tersebut sudah tidak peduli dengan keindahan dan kebersihan lingkungan bahkan himbauan.

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Cirebon Fitrah Malik Gelar Reses di RW Pesisir Selatan

Untuk itu menurutnya solusi lain nampaknya harus dilakukan yakni menyimpan bak sampah dilingkungannya dan secara rutin diambil petugas yang ditugaskan pihak RT atau RW.

“Kalau semua upaya sudah dilakukan dan amsih tetap membandel, itu mah moralnya kurang baik,” ungkap Asep.(Tati/Kabar Cirebon)***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler