Ketua GP Ansor Majalengka: Gusmen Inovator Konsep Haji Ramah Lansia, yang Membuat Jemaah Haji Tahun 2024 Puas

30 Juni 2024, 15:46 WIB
Susunan Pengurus PP GP Ansor Periode 2024-2025 yang Diketuai Addin Jauharudin /

KABARCIREBON - Senyum para jama'ah haji Indonesia tahun ini penuh kebahagiaan karena merasakan manfaat yang luar biasa selama pelaksanaan ibadah haji berlangsung.

Kementerian Agama RI pun terbilang sukses melaksanakan setiap rangkaian pelayanan ibadah haji. Hal ini mendapatkan apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk Ketua GP Ansor Kabupaten Majalengka, H. Ahmad Cece Ashfiyadi Amin.

Menurut dia, pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini, terdapat beberapa indikator kesuksesan Kemenag pada pelayanannya terhadap jama'ah. Salah satunya indikatornya kepuasan jama'ah terhadap fasilitasi Kemenag selama di Arofah Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Baca Juga: Macan Ali Bersama Elemen Masyarakat Dirikan PT Mastra, Bergerak di Bidang Jasa

"Tahun ini, sebagian besar jama'ah merasa terfasilitasi dengan baik, jika dibandingkan dengan tahun yang lalu," kata Kang Cece, panggilan akrabnya.

Menurut dia, skema Murur di Muzdalifah sangat membantu terhadap jama'ah lanjut usia dan risiko tinggi. Kebijakan ini bagian dari inovasi Kementerian Agama yang dinilai cukup efektif dan efesien, sehingga para jama'ah haji Indonesia dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman dan aman serta meningkatkan keselamatan para jama'ah.

"Alhamdulillah, jama'ah Indonesia selama di Arab Saudi mendapatkan konsumsi secara penuh di Makkah, Madinah, maupun di Masyair (Armuzna)," imbuh pria kelahiran Desa Leuwimunding Majalengka ini.

Baca Juga: Partai Demokrat Unggul di PSU Kota Cirebon

Dikatakan dia, kesuksesan ini tidak terlepas dari kepemimpinan Gus Menteri, sebagai Amirul Hajj tahun ini. Gus Menteri dinilai berhasil menerapkan konsep Haji Ramah Lansia yang diusung Kemenag pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 ini.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Bukhorie Garawangi Majalengka ini menambahkan, kemudahan pelaksanaan ibadah haji bagi lansia didasarkan pada prinsip moderasi beragama dalam ibadah haji. Beragam aksi nyata dilakukan dalam bentuk bimbingan dan pedoman manasik haji ramah lansia

Seperti orang tua sendiri, pendampingan aktivitas harian, mulai dari ibadah, makan minum, mandi dan ganti baju, membersihkan kotoran, menaikkan kursi roda dan mendorongnya, menggendong, hingga membopong naik turun kendaraan.

Baca Juga: Lepas Kontingen Kota Cirebon, Pj Wali Kota Targetkan Juara Umum Kontes PAI SD Tingkat Jawa Barat

Inovasi ini membuktikan bahwa ibadah haji dapat dilakukan dengan lebih manusiawi dan penuh kasih sayang, mencerminkan ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin,"tutup mantan alumni PMII ini.

Konsep Haji Ramah Lansia pun menuai banyak pujian. Di Indonesia, pelaksanaan Haji Ramah Lansia ini dipuji langsung oleh kepala negara, Presiden Joko Widodo.

Presiden menilai bahwa langkah-langkah yang diambil Kemenag di bawah kepemimpinan Gus Menteri tak hanya memperhatikan aspek ibadah namun juga keselamatan dan kenyamanan jama'ah, khususnya lansia.

Baca Juga: PDIP dan Gerindra Koalisi di Pilkada Majalengka.Elit Golkar Dikabarkan Mendadak Sambangi Markas Gerindra

"Gus Menteri telah menunjukkan komitmen untuk memastikan bahwa semua jama'ah haji, terutama yang lanjut usia, mendapatkan perhatian dan pelayanan yang terbaik," tutup Jokowi. ***

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler