Kawasan Industri Losari Terkendala Pertek

- 16 Juli 2020, 21:34 WIB
BUPATI Cirebon, H. Imron Rosyadi meninjau pembangunan Kantor Kecamatan Losari, usai berdialog dengan para kuwu, Kamis (16/7/2020).* Supra/KC Online
BUPATI Cirebon, H. Imron Rosyadi meninjau pembangunan Kantor Kecamatan Losari, usai berdialog dengan para kuwu, Kamis (16/7/2020).* Supra/KC Online

LOSARI, (KC Online).-
Bupati Cirebon, H Imron bersama rombongan melakukan dialog interaktif bersama para kuwu se-Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon.
Acara yang berlangsung di pendopo balai Desa Losarilor tersebut, dijadikan momentum penting untuk menyampaikan aspirasi yang ada di desa masing-masing. Salah satunya, Kuwu Desa Tawangsari, Saeropik.
Dirinya mengaku sudah beberapa kali mengajukan perbaikan tanggul kritis ke BBWSCC, akan tetapi tak kunjung realialisasi. "Besar harapan kami, Pak Bupati berkenan untuk membantu realisasikan perbaikan tanggul kritis di Sungai Cisanggarung," pintanya, Kamis (16/7/2020).
Dijelaskan, tanggul kritis sangat membahayakan masyarakat, terutama saat penghujan. Karena, bisa mengakibatkan banjir. "Sejak 2013 hingga sekarang, jalan belum diperbaiki seluruhnya. Diharapkan, secepatnya dilakukan perbaikan," harapnya.
Kuwu Desa Kalisari, Chumaedi menuturkan, kawasan industri Losari yang hingga kini belum ada kelanjutannya membuat masyarakat dan pihak desa bingung. Karena, tidak sedikit tanah warga yang sudah menerima uang tanda jadi (DP). "Masyarakat menanyakan ke desa mengenai kelanjutan kawasan industri Losari. Apakah dilanjutkan atau tidak," tanya pria yang menjadi ketua FKKC kecamatan setempat.
Menanggapi keluhan para kuwu tersebut, Bupati Cirebon, H Imron menjelaskan, pembangunan kawasan industri Losari masih ada perbedaan penafsiran antara pemda dan BPN. Padahal, sudah beberapa kali lakukan pertemuan, namun belum ada titik temu.
"Kami akan terus komunikasi dengan BPN terkait Pertek, agar pembangunan kawasan industri Losari terealisasi. Dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Cirebon, perlu adanya sinkronisasi antara pemda dan BPN," ujarnya.
Masih dikatakan Imron, terkait tanggul kritis, pihaknya akan koordinasi dengan BBWSCC dan dinas terkait. "Kunjungan ini sebagai upaya menampung aspirasi masyarakat melalui para kuwu, untuk pembangunan dan menuju Kabupaten Cirebon lebih baik," tuturnya.
Kuwu Desa Losarilor, Herry mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja bupati bersama rombongan. "Semoga aspirasi para kuwu ini dapat direalisasikan," harapnya.
Usai berdialog, bupati bersama rombongan meninjau pasar desa, Losarikidul dan kantor Kecamatan Losari yang sedang dibangun.
Menurut pelaksana pembangunan Kantor Kecamatan Losari, Nessa, lanjutan pembangunan kantor kecamatan ini sudah berlangsung kisaran sebulan dan telah mencapai sekitar 40 persen. "Ditargetkan antara akhir September atau awal Oktober selesai," ungkapnya.
Nessa menjelaskan, kantor kecamatan ini akan dibangun mirip gedung sate. Karena, letaknya yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah. "Tentunya, pembangunan sesuai spesifukasi yang ada," imbuhnya. (Supra/KC Online)

Editor: Alif Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah