Kabupaten Cirebon Darurat Bencana

- 19 Januari 2021, 21:28 WIB
 BUPATI Cirebon, H. Imron Rosyadi,  bersama unsur DPRD, camat dan kuwu setempat melakukan monitoring banjir yang masih merendam di  Kecamatan Suranenggala, Selasa (19/1/2021).  Mamat/KC
BUPATI Cirebon, H. Imron Rosyadi, bersama unsur DPRD, camat dan kuwu setempat melakukan monitoring banjir yang masih merendam di Kecamatan Suranenggala, Selasa (19/1/2021). Mamat/KC

CIREBON, (KC Online).- 

Pemda Kabupaten Cirebon menetapkan tanggap darurat bencana atas peristiwa banjir yang melanda tujuh kecamatan di wilayahnya. Keputusan tersebut dikeluarkan pasca ditandatangainya  surat pernyataan tanggap darurat bencana oleh bupati dengan nomor 360/98/BPBD,  yang berlaku selama 14 hari ke depan, yakni sejak terjadinya peristiwa banjir pada 17 Januari  hingga 31 Januari 2021.

Oleh karenaya, mekanisme penanagan bencana ditangani sepenuhnya oleh Pemda Kabupaten Cirebon. Kepala Pelaksana Badan Pelaksana Penaggunalan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, menyebut, penetapan status tanggap darurat bencana yang ditetapkan sudah memenuhi seluruh aspek persyaratan dan mekanisme prosedur.

Selain itu, dalam melaksanakan kaji cepat bencana banjir di tujuh kecamatan tersebut pihaknya sudah memetakan guna  menentukan tingkat kerusakan, korban  dan penanganan yang diperlukan. Sehingga hasil tersebut disampaikan melalui laporan hasil kerja cepat bencana kepada bupati.  Kemudian menyampaikan SK Bupati tentang status tanggap darurat bencana dan atau siaga darurat bencana.

“Kami sudah mendokumentasikan juga SK status tanggap darurat bencana banjir kemarin. Mulai dari penerimaan informasi tentang kejadian bencana hingga sistem, mekanisme dan prosedurnya memenuh syarat. Sehingga Pak Bupati sudah menandatangai surat keputusan (tangap darusat bencana, Red) tersebut,” ungkap Alex. 

Alex menyebutkan, peristiwa  banjir yang melanda Kabupaten Cirebon kemarin meliputi 15 desa di 7 Kecamatan yang terendam banjir dengan jumlah total warga yang terdampak sebanyak terakhir terdapat 477 Kepala Keluarga atau sekitar 6.020 jiwa.  Meksi demikian, saat ini kondisi terkini sudah mulai surut dan hanya meninggalkan di dua kecamatan yang masih terendam banjir.

“Di antaranya di Kecamatan Panguragan dan Kecamatan Suranenggala yang kondisinya masih ada genangan air. Sedangkan untuk total pengungsi ada 114 dan semuanya sudah pulang kembali ke rumah masing-masing. Kami terus berupaya dalam penanganan bencana ini untuk terus ditindaklanjuti,” ungkapnya. 

Sementara Bupati Cirebon, Imron Rosyadi,  bersama unsur DPRD, camat dan kuwu melakukan monitoring banjir di  Kecamatan Suranenggala yang masih terendam. Meski sudah mulai surut, Imron tetap mengimbau kepada warga yang terdampak agar bisa terus waspada atas bencana yang menimpa. “Bencana sifatnya tidak terduga, jadi tetap hati-hati dan waspada dan jangan lupa terus berdoa,” katanya.

Dikatakan Imron, hasil analisa dan laporan bahwa banjir yang terjadi di kawasan tujuh kecamatan tersebut disebabkan berbagai faktor. Di antaranya akibat penyempitan dan pendangkalan Sungai Karangsambung yang menjalar di kawasan tersebut dengan hujan yang cukup deras. Selain itu, karena posisinya peisisir dan terjadi sore hari yang disebabkan adanya tambahan rob sehingga lebih memperparah banjir.

“Hasil peninjauan di Kecamatan Suranenggalan khusunya ada sembilan desa dan terdapat 4.000 rumah terendam banjir. Kami sediakan dapur umum untuk kebutuhan masyarakat,” katanya.

Imron mengimbau kepada masyarakat agar bisa menjaga sungai lantaran sudah adanya pendangkalan. Selain itu koordinasi dengan DPRD dan siap memberikan surat kepada Pemerintah Pusat untuk meminta pengerukan di sungai pada 25 titik sungai yang tersebar di Kabupaten Cirebon yang dinilai perlu diperhatikan pihak terkait.

“Langkah ke depan tentu harus ada pengerukan sungai karena pendangkalan. Karena memang kewenangannya berbeda tugas makanya koordinasi perlu dilakukan secepatnya,” paparnya.

Sementara itu, Polresta Cirebon menyiagakan personel untuk membantu warga terdampak banjir. Para petugas disiagakan selama 24 jam agar dapat membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan sesegera mungkin.

Kapolresta Cirebon, Kombes M Syahduddi, mengatakan, personel yang diterjunkan telah dikoordinasikan dengan jajaran Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, BPBD, Tagana, Satpol PP, bahkan termasuk unsur masyarakat siaga bencana.

"Para personel disiagakan di setiap Polsek jajaran Polresta Cirebon yang wilayahnya terdampak banjir," kata Syahduddi, usai meninjau banjir di Desa Wargabinangun, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Selasa (19/1/2021).

Namun, Syahduddi, memastikan banjir yang sempat merendam rumah warga kini sudah surut. Saat ini, genangan air hanya merendam jalan dan areal persawahan seperti di Desa Wargabinangun. Pihaknya  tetap menyiagakan personel meski tidak ada lagi rumah warga yang terendam banjir. Petugas akan membantu masyarakat yang mulai beraktivitas seperti biasanya.(Mamat)

Editor: Ajay Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x