Usai Bunuh Istri, Suami Gantung Diri

- 2 Juli 2021, 22:00 WIB
 KAPOLSEK Losarang, Komisaris, H. Mashudi bersama anggotanya melakukan olah TKP ditemukannya pasangan suami istri yang tewas di Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Kamis (1/7/2020) malam.* Udi/KC
KAPOLSEK Losarang, Komisaris, H. Mashudi bersama anggotanya melakukan olah TKP ditemukannya pasangan suami istri yang tewas di Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Kamis (1/7/2020) malam.* Udi/KC

INDRAMAYU, (KC Online).-
Pasangan suami istri (pasutri) Tar (53 tahun) dan An (55 tahun), warga Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu ditemukan tewas, Kamis (1/7/2021) sekira pukul 22.00 WIB kemarin.
Tar ditemukan gantung diri di pohon mangga dekat rumahnya. Sedangkan istrinya tewas mengenaskan dengan luka di leher bekas gorokan senjata tajam (sajam) di kamar tidur.
Penemuan tersebut sempat menggemparkan masyarakat setempat. Pasalnya, pasutri ini diketahui warga, rumah tangganya
terlihat harmonis.
Informasi yang diperoleh KC menyebutkan, kejadian itu berawal saat warga setempat menemukan Tar sudah tewas gantung diri di sebuah pohon mangga di dekat rumahnya. warga pun segera melapor ke RT setempat.
Mereka pun kemudian mencoba mencari tahu motif korban bunuh diri
dengan memasuki kediamannya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Namun, saat mereka berada di dalam rumah korban, justru dikejutkan dengan kondisi istri korban yang sudah bersimbah darah.
Dia tewas mengenaskan dengan luka sobek menganga bekas digorok pada bagian leher. Melihat kejadian tersebut, warga langsung melapor ke Polsek Losarang.
Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh S Herlambang melalui Kasat Reskrim AKP Luthfi Olot Gigantara membenarkan adanya penemuan pasutri yang sudah tewas di tempat berbeda.
"Betul ditemukan dua mayat, satu mayat gantung diri dan satu mayat lagi ada bekas gorokan di leher," kata Luthfi Olot Gigantara, Jumat (2/7/2021).
Hal senada dikatakan Kapolsek Losarang, Kompol H. Mashudi. DIa
menjelaskan, kedua korban kini sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk keperluan medis. Dugaan sementara, korban depresi atau cemburu terhadap istrinya. Meski begitu, polisi masih akan melakukan proses penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap motif kejadian berdarah itu.
"Pasti ada tindak lanjutnya, kami akan melakukan proses penyelidikan dan gelar perkara termasuk memanggil saksi-saksi untuk diminta keterangan," ujar Mashudi.
Dikatakan, An meninggal diduga dibunuh oleh suaminya. Setelah membunuh istrinya, Tar mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. "Dugaan sementara istrinya dibunuh oleh suaminya. Kemudian Tar bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon mangga, " katanya.
Petugas yang melakukan olah TKP pun, tambahnya, menemukan adanya
tulisan tangan warna merah di dinding tembok rumah korban. Tulisan tersebut bentuk ungkapan kekecewaan dan perasaan cemburu yang diduga ditulis oleh Tar.
"Jika membaca dan memahami kata-kata tulisan tersebut, diduga bermotifkan cemburu sang suami kepada istrinya. Itu
baru dugaan sementara, kami sedang melakukan penyelidikan," terangnya. (Udi)

Editor: Ajay Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah