Network
KABARCIREBON- Selama Ramadan 1443 H/2022 M, MTs PUI, Jl Syeh Maulana Akar, Kecamatan/Kabupaten Kuningan kian meningkatkan pembelajaran keagamaan dalam rangka meningkatkan iman dan takwa terhadap Allah SWT.
“Peningkatan pembelajaran keagamaan bisa dilakukan oleh seluruh guru bidang studi, lewat penyampaian yang bernuasa islami. Tidak hanya dilakukan oleh guru yang membidangi Pendidikan Agama Islam (PAI), melainkan setiap guru harus mampu menyampai nilai-nilai keagamaan melalui pembelajaran bidang studi masing-masing,” kata Kepala MTs PUI Kuningan, Iis Sutisna, Kamis (14/4/2022).
Ditambahkan Iis, mata pelajaran di luar bulan Ramadan yang digelar sekolah agar siswa memperoleh derajat iman dan takwa, antara lain melaksanakan malam bina Islam dan takwa (mabit) yang diselenggarakan tiga bulan sekali.
Membaca Surat Yasin setiap Jumat pagi dan salat Dhuha setiap hari, mengaji dan lainnya. Termasuk salat Dhuhur berjamaan bertempat di musala sekolah yang dilanjutkan dengan kultum terkait keutamaan salat berjamaah.
Sekolah yang memiliki motto “Madrasah yang Agamis, Ekonomis dan Strategis” ini memiliki program unggulan di bidang keagamaan yakni tahfidz Quran dan tahsin. Selain itu, juga unggul dalam mata pelajaran ektrakurikuler wajib yakni di bidang kepramukaan.
Termasuk mata pelajaran ekstra unggulan antara lain ilmu seni bela diri yang tergabung dalam Paguron Silat Bima Suci Kuningan. Program unggulan tersebut akan tetap dikembangkan dan dipertahankan sesuai potensi yang ada di sekolah.
“Alhamdulillah, hanya beberapa bulan selama tahun 2022, MTs PUI Kuningan banyak meraih prestasi, baik yang dihasilkan dari lomba mata pelajaran akademik maupun non akademik,” ungkap Iis.
Keberhasilan dari berbagai kejuaraan tersebut atas kerja keras guru dalam mendidik serta memberikan arahan terhadap siswa yang memiliki minat dan bakat dalam keahlian masing-masing.
Misalnya, siswa MTs PUI Kuningan terpilih sebagai juara harapan 3 lomba biantara (pidato) berbahasa Sunda tingkat MTs/SMP se-Kabupaten Kuningan yang diselenggarakan Mandrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kuningan (Kecamatan Cigugur).
Selain itu, lomba LCT kepramukaan se-Wilayah III Cirebon dengan mendapat predikat juara terbaik atas nama Lisnawati.
“Kami merasa bangga, siswa MTs PUI Kuningan belakangan ini mendapat satu medali emas dan empat medali perak dalam kejuaraan Pencak Silat Ksatria Bima Open I tingkat nasional. Dalam hal ini, kami ucapkan terima kasih pada para juara yang telah mengharumkan nama MTs PUI Kuningan. Baik di tingkat kabupaten, wilayah III Cirebon maupun nasional,” ujar Iis Sutisna.
Dikatakannya, kiat-kiat memajukan sekolah sebagaimana harapan masyarakat, tambah Iis, seluruh pendidik selalu memperbaiki kualitas kegiatan belajar dan mengajar (KBM) yang lebih baik.
Selain itu, menjalin hubungan yang harmonis antara sekolah dengan orang tua siswa dan pihak lain. Tidak kalah penting, sekolah juga menyalurkan bakat siswa utuk melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
“Alhamdulillah, lulusan MTs PUI Kuningan banyak melanjutkan ke SMA negeri maupun madrasah aliyah negeri (MAN) sesuai harapan orang tua siswa. Untuk itu, kami berkeinginan adanya perubahan paradigma baru masyarakat tentang keberadaan madrasah yang memiliki nilai lebih. Dalam hal ini, sekolah perlu dilengkapi fasiltas yang memadai, termasuk kebutuhan akan ruang belajar dan laboratorium komputer. Diharapkan ke depan, MTs PUI Kuningan dapat mensejajarkan diri dengan sekolah sederajat yang lebih maju,” harap Iis.(Emsul/KC)
