Jalan Lingkar dan Taman Kota
Percantik Wajah Kuningan

- 16 Mei 2022, 20:32 WIB

Lebih Nyaman, Seperti Berada di Jalan Tol

KABARCIREBON- Pembangunan jalan lingkar timur-selatan beserta renovasi taman kota dan rehabilitasi Masjid Agung Syiarul Islam cukup membuat pangling perwajahan Kabupaten Kuningan yang dapat menunjang terhadap program destinasi wisata internasional yang dicanangkan Gubernur Jabar, beberapa waktu lalu.
Meski ruas jalan tersebut belum diresmikan secara formal, namun sudah diberlakukan saat arus mudik dan lebaran Idulfitri 1443 H/2022 M beberapa waktu lalu.
Hal itu dimaksud sebagai upaya mengurangi kepadatan arus lalulintas di jalur utama Kuningan-Cirebon karena sering terjadi kemacetan total pada hari-hari tertentu, khususnya saat terjadi arus mudik maupun balik lebaran.
Keberadaan jalan lingkar timur-selatan Kuningan ini, efektif mengurai kepadatan arus lalulintas di jalur utama tersebut. “Alhamdulillah, dibukanya jalan lingkar timur-selatan ini, dapat mengurangi kemacetan arus lalu lintas. Terlebih, saat terjadi kepadatan arus lalulintas di jalan protokol atau jalur utama Kuningan-Cirebon maupun sebaliknya. Sehingga, para pengguna jalan tersebut kini merasa lebih nyaman jika melalui sarana jalan lingkar timur-selatan Kuningan yang penggunaannya dimulai menjelang lebaran Idulfitri 1443 H, belum lama ini,” ungkap Kepala Dinas PUTR Kab. Kuningan, HM Ridwan Setiawan, Minggu (15/5/2022).
Ditambahkan Ridwan, dalam waktu tidak lama lagi, jalan lingkar tersebut akan dilanjutkan kembali hingga menembus wilayah Kecamatan Kadugede sepanjang 10,8 km yang kini tengah dilakukan pematokan.
Jalan lingkar-selatan ini dijadwalkan dimulai Juli mendatang sebagai lanjutan pembangunan jalan baru sesuai program pemerintah pusat dan daerah yang mendapat dukungan masyarakat.
Sedangkan sambungan jalan lingkar timur-selatan dari arah Ancaran Kuningan menuju Kecamatan Kadugede dijadwalkan selesai tahun 2024 mendatang.
“Insya Allah, Kuningan akan memiliki jalan alternatif yang representatif atau jalan lingkar timur-selatan Kuningan dari ujung Desa Sampora Kecamatan Cilimus yang berbatasan dengan wilayah Cirebon hingga memasuki wilayah Kadugede dengan panjang keseluruhan mencapai 35 Km,” tutur Ridwan.
Lebih lanjut Ridwan menjelaskan, arus lalulintas akan lebih lancar apabila jalan lingkar timur-selatan Kuningan disambungkan dengan jalan lingkar memasuki wilayah Kotamadya Cirebon yang panjangnya sekitar 15 kilometer lagi.
Untuk itu, Pemkab Kuningan melalui Dinas PUTR sempat melakukan koordinasi dengan Dinas PUTR Kota Cirebon agar jalan lingkar timur-selatan Kuningan ada sambungannya hingga memasuki wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Maka, arus lalulintas dari Cirebon-Kuningan melalui jalan lingkar timur-selatan atau sebaliknya akan lebih lancar dan nyaman.
“Program pembangunan jalan lingkat timur-selatan ini merupakan keberhasilan program pembangunan Pemkab Kuningan atas dukungan pemerintah pusat maupun provinsi sesuai harapan masyarakat. Selain untuk memperlancar arus lalulintas dari dua arah tersebut, juga upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Jika wilayah pantura boleh berbangga karena daerahnya dilalui jalan tol, namun Kabupaten Kuningan juga tidak mau kalah bersaing setelah memiliki jalan lingkar timur-selatan untuk mempermudah akses memasuki dan menuju jalan tol,” ujarnya.(Emsul/KC)

Editor: Alif Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah