Stadion Watubelah Mangkrak

- 4 Juni 2022, 10:47 WIB
GEDUNG Olahraga (GOR) Watubelah Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon.* Iwan/KC
GEDUNG Olahraga (GOR) Watubelah Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon.* Iwan/KC

Kabar Cirebon-Online Pembangunan Stadion Watubelah Kabupaten Cirebon masih menjadi polemik.  Pasalnya, meski proyek menelan ratusan miliaran itu tak juga kunjung selesai.  Masih butuh anggaran cukup besar agar stadion tersebut bisa terselesaikan dan bisa digunakan untuk sarana olahraga.

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mengatakan pemerintah daerah akan meminta bantuan anggaran ke Provinsi Jabar maupun pusat.  Sebab masih butuh anggaran yang cukup besar agar Stadion Watubelah bisa terselesaikan. 

"Memang stadion ini statusnya dimiliki  Pemkab Cirebon, tetapi karena anggaran terbatas, kami akan usulkan kepada pemerintah provinsi atau pusat," kata Imron. 

Imron mengungkapkan agar pengelolaan Stadion Watubelah yang ada di Kecamatan Sumber  dikelola pihak ketiga. Menurutnya dengan  dikelolanya pusat olahraga tersebut  pihak ketiga diharapkan bisa terurus dengan baik dan memberikan pendapatan asli daerah (PAD). 

Stadion harus berfungsi dengan baik. “Saat ini, stadion dalam kondisi tidak terurus dan belum dilakukan kembali pembangunan karena keterbatasan jumlah anggaran akibat pandemi Covid-19," kata Imron, Senin (30/5/2022).

Sepeti diketahui proyek pembangunan Stadion Watubelah di Kabupaten Cirebon, kini terbengkalai atau mangkrak. Konstruksi sarana olahraga tersebut mulai mengalami banyak kerusakan. 

Pantauan “KC” rumput liar setinggi 1,5 meter tumbuh subur di seluruh bagian pelataran stadion. Pagar pembatas yang mengelilingi pun tak luput dari kerusakan.  Kunci pengamanan di pintu mengalami kerusakan. Beberapa warga yang tidak memiliki kepentingan bisa masuk ke dalam Stadion Watubelah. 

Berdasarkan informasi, pembangunan Stadion Watubelah sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp 228,4 miliar.  Pembangunan stadion tersebut dicanangkan 2011 kemudian pertama dibangun  2012 dengan anggaran sebanyak Rp 19 miliar namun terhenti pada 2013. 

Pada 2014,‎ pelaksanaan tahap kedua kembali dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp 33 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat pembangunan tersebut yakni pengerjaan struktur tribun stadion.  Kemudian pada 2015‎, pembangunan sarana olahraga tersebut kembali dilanjutkan dengan pengerjaan Tribun bagian utara, selatan, barat dan timur serta pembangunan lapangan sebanyak Rp 20 miliar. 

Di 2016, Provinsi Jawa Barat kembali menggelontorkan dana sebesar Rp 30 miliar dan Rp 50 miliar pada 2017, namun pada 2017 hingga 2019 pertengahan terhenti karena bersamaan dengan penyelenggaraan Pilkada. 
Pada 2019, pembangunan stadion kembali dilanjutkan dengan anggaran sebesar Rp50 miliar dari APBD Provinsi dan Rp 30 miliar dari APBD kabupaten. 

Dalam pengerjaan terakhir, dibuat struktur, kolom bulat, tribun, pekerjaan lantai, plafon, saniter,pekerjaan kacas stop, pekerjaan menikal dan elektrikal.  Pembangunan terakhir dilakukan  PT Azabanar dengan nilai sebesar Rp 44.675.403.000 dan PT Arafah Alam Sejahtera, Rp 32.776.677.000.(Iwan/KC)

Editor: Asep Iswayanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah