Kisah Heriok Petugas Haji Selamatkan Nyawa Korban Sebelum Meninggal

- 29 Juni 2022, 20:50 WIB
 PETUGAS Haji Kloter 11 JKS Majalengka tengah memberikan doa kepada salah seorang calon jemaah haji asal Majalengka yang meninggal dunia di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah Arab Saudi, Rabu (29/6/2022).* Jejep/KC
PETUGAS Haji Kloter 11 JKS Majalengka tengah memberikan doa kepada salah seorang calon jemaah haji asal Majalengka yang meninggal dunia di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah Arab Saudi, Rabu (29/6/2022).* Jejep/KC

Laporan-Wartawan Kabar Cirebon-Jejep Falahul Alam

KABAR duka menyelimuti calon jemaah haji (CJH) Indonesia. Salah seorang jemaah haji asal Majalengka Provinsi Jawa Barat meninggal dunia di Makkah Arab Saudi, diduga akibat serangan jantung, Rabu 29 Juni 2022 pukul 07.00 waktu Makkah. Sebelum tutup usia, almarhum sempat mendapatkan pertolongan pertama dari dari tenaga medis di kloter JKS 11, petugas haji dan jemaah di dalam kelompok rombongan tersebut.

Tidak ada riwayat penyakit yang di deritanya, baik selama pemeriksaan ketika pemberangkatan atau saat berada di Tanah Suci. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, korban sempat merasakan sakit di bagian dada. Rasa sakit itu dirasakan dari kemarin sore, dan puncaknya usai melaksanakan salat subuh berjamaah di musala maktab (hotel) tempat menginap.

Usai salat subuh almarhum berjalan menaiki lift, dengan tangan memegang dada yang terasa sesak. Tiba di kamar, korban menyimpan peralatan salat dan duduk di lorong hotel sambil meraung-raung rasa sakitnya kian terasa. Hingga akhirnya korban hendak ke kamar, namun terjatuh di bawah lantai dengan posisi badan telentang. Seketika itu pula jemaah yang melihat langsung memberikan pertolongan pertama. Dengan langsung menghubungi dokter maupun paramedis Kloter 11 Jakarta-Bekasi (JKS) dr. Indah Komala Sakti dan perawat Munik Yeni, yang kamarnya tidak berjauhan. Tak hanya itu pula para petugas haji kloter pun turun tangan, baik Ketua TPIHI, H Faizal Fikri, Ketua Kloter H Abdul Aziz dan TPHD Jejep Falahul Alam.

Suasana panik pun menyelimuti semua orang yang berusaha memberikan pertolongan pada almarhum. Dokter Indah terus menekan bagian jantung dan memeriksa tubuh kesehatan, para petugas haji memegang tangan almarhum, serta para jemaah pun sama mengangkat kedua kakinya. Tak lupa doa-doa kalam ilahi menggema saat itu. Dalam kondisi itu pula, sempat dua kali korban terlihat kehilangan nafas. Hal itu terlihat jelas dengan kedua bola matanya yang mulai membesar serta pergelangan tangannya mulai terasa dingin. Seperti halnya orang yang telah tiada.

Halaman:

Editor: Ajay Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah