Petani Tidak Menikmati Mahalnya Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah

- 8 Agustus 2022, 10:10 WIB
SEJUMLAH pekerja tengah mengangkat bawang merah hasil panen ke atas truk  di Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka beberapa waktu lalu.*Tati/KC
SEJUMLAH pekerja tengah mengangkat bawang merah hasil panen ke atas truk di Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka beberapa waktu lalu.*Tati/KC

KABARCIREBON- Mahalnya harga cabai rawit dan bawang merah tidak banyak dinikmati petani. Karena harga di tingkat petani  jauh lebih murah. Bahkan pembelian oleh tengkulak jarang dibayar secara kontan.

Sejumlah petani bawang merah di Desa Nunuk, Kecamatan Maja menyebutkan, harga bawang merah basah di tingkat petani saat ini hanya mencapai Rp 14.000 per kg. Harga sebesar itu belum termasuk ongkos angkut dari kebun hingga ke gudang milik bandar yang jaraknya kurang lebih 9 km. Karena barang diantar langsung ke gudang milik tengkulak.

Padahal harga bawang merah di pasar tradisional Kabupaten Majalengka, saat ini mencapai Rp 80.000 per kg.

“Kalau diperhitungkan dengan ongkos angkut, harga yang diterima petani diperkirakan hanya Rp 12.500 per kg. Karena harus dikurangi ongkos angkut dari kebun ke jalan dan ongkos angkut kendaraan hingga ke gudang,” kata Wisma petani bawang.

Halaman:

Editor: Dandie Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x