Network
KABARCIREBON- Puluhan ikan dewa dengan berat sekitar 4 kg-5 kg di Obyek Wisata Pemandian Cibulan, Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan mati mendadak.
Hingga Rabu, 31 Agustus 2022 belum diketahui penyebab kematian ikan dewa yang dikramatkan itu. Kematian puluhan ikan dewa Cibulan Kuningan itu, viral di media sosial (medsos).
Hal itu dikarenakan banyak warga Kuningan maupun luar daerah yang mendapatkan langsung kiriman atau share video tentang banyaknya ikan dewa yang mati dan mengambang di Pemandian Cibulan.
Kemudian juga, terekam prosesi penguburan massal ikan dewan yang dikeramatkan selama ini. Penguburannya pun menggunakan kain putih di sekitar Sumur Tujuh.
Kepala Desa Manis Kidul, M. Sadiman pun berupaya mencari tahu penyebab kematian ikan dewa. Ia pun mendatangi pengelola Obyek Wisata Pemandian Cibulan, tempat ikan dewa dilepasliarkan.
“Mohon maaf sebelumnya. Kedatangan saya kemari adalah untuk bersilaturahmi dan meminta keterangan tentang kronologis kejadian matinya puluhan ikan dewa,” kata Kepala Desa Manis Kidul, M. Sadiman, Rabu 31 Agustus 2022 di hadapan pengelola Obyek Wisata Pemandian Cibulan beserta para pedagang dan pihak terkait lainnya.
Menurutnya, jangan sampai karena adanya musibah yang terjadi sekarang ini, para pihak saling menyalahkan.
Namun semestinya, bagaimana mencari solusi terbaik atas penyelesaian persoalan yang telah menyebabkan warga di berbagai daerah mengetahuinya melalui medsos.
Diperoleh informasi, kematian ikan-ikan dewa tersebut memang diakibatkan oleh berbagai faktor. Tetapi, harus dicari faktor penyebab yang dominannya.
Karena apabila dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya, kejadian tahun 2022 ini, kematian ikan dewa dalam sehari lebih banyak dibandingka tahun-tahun sebelumnya.
“Saya tidak mau berprasangka ini atau itu atas banyak kematian ikan dewa sehingga butuh adanya keterangan kronologisnya,"
"Karena jujur saja, empat hari lalu, sempat bermimpi memberi makan ikan. Sehingga, sekarang, saya bersama aparat desa, sengaja memberi makan ikan dewa dengan apel merah yang kandungan gizinya cukup bagus,” tuturnya.
Pengelola Obyek Wisata Pemandian Cibulan, H. Didi Sutardi menyebutkan, dua hari lalu, seorang karyawan, Maman mendapatkan laporan dari security, Emo Tarma.
Petugas keamanan tersebut melaporkan banyak ikan dewa dalam kondisi limbung. Sehingga yang bersangkutan pun mengecek kebenaran tersebut.
Malam kedua, dengan membawa membawa senter, dirinya juga langsung mengecek lagi ke lokasi tapi ikan-ikannya terlihat agresif.
Sehingga untuk antisipasi, dilakukan pemindahan sejumlah ikan dewa ke kolam lain yang masih di sekitar Obyek Wisata Pemandian Cibulan.
Walaupun, upaya itu tak membuahkan hasil, karena tetap saja banyak ikan dewa yang mati.
Karenanya, ikan-ikan tersebut dikuburkan di sekitar sumur tujuh.(Iyan/KC)
