Network
KABARCIREBON- Narapidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Indramayu mengucap ikrar setia Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Rabu (7/9/2022).
Narapidana tersebut adalah Hilman Nur Ichsan Bin Kosasih (37 tahun), warga Kabupaten Garut.
Sebelumnya, dia melakukan teror akan melakukan pengeboman di Bank BRI Garut pada tahun 2018 lalu.
Teror dilakukan melalui pesan singkat. Namun sebelum melakukan perbuatannya, Hilman berhasil diamankan oleh aparat keamanan.
Dan atas perbuatannya, ia divonis hukuman 6 tahun 6 bulan penjara.
Saat diminta komentar ikrar setia NKRI kepada awak media, Hilman Nur Ichsan mengatakan, dirinya sangat menyesali atas perbuatannya dahulu.
Dia ingin kembali ke NKRI dan membela negara Republik Indonesia dan kedepan menjadi orang yang lebih baik lagi.
"Apalagi setelah saya berada di Lapas Indramayu ini. Di sini sangat berbeda dengan lapas sebelumya. Dulu saya tidak mau mendengar nasihat apapun. Petugas Lapas Indramayu memperlakukan napi sangat baik dalam membimbingnya setiap hari," ucapnya.
Masih dikatakannya, aksi teror yang sebelumnya dia lakukan karena khilaf dan rasa kecewa terhadap negara.
Hilman tidak menjelaskan secara rinci kekecewaannya itu. Namun dia mengakui apa yang dilakukannya dahulu adalah salah dan tidak ingin lagi diulangi.
Hilman menegaskan, dirinya tidak tergabung dalam jaringan terorisme mana pun. "Banyak sekali yang saya dapatkan dari sini sehingga saya sadar untuk kembali lagi ke NKRI. Di sisa masa hukuman, saya ingin menjadi lebih baik lagi," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II B Indramayu, Beni Hidayat didampingI Kepala Keamanan Lapas (KPLP) Indramayu Bayu Aji P mengatakan, pengucapan ikrar setia NKRI tersebut murni atas kesadaran Hilman Nur Ichsan Bin Kosasih tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Lapas Kelas II B Indramayu memiliki kurikulum khusus untuk mengatasi paham radikalisme.
Bahkan setiap napi teroris yang ditempatkan di Lapas Indramayu diberikan bimbingan khusus oleh petugas yang disebut wali.(Udi/KC)
