Network
KABARCIREBON- Ribuan rumah di tiga desa yakni Desa Eretan Kulon, Eretan Wetan dan Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, terendam banjir rob, Senin (31/10/2022).
Ketinggian air rata-rata mencapai 40 hingga 60 centimeter di sejumlah titik banjir. Banjir yang melanda wilayah tersebut terjadi akibat tingginya debit air dari laut dan curah hujan yang tinggi. Sehingga menyebabkan meluapnya sungai Ciprawan.
"Banjir seperti ini sudah yang kelima kalinya. Air masuk rumah sampai ke kamar mandi. Kejadian ini sudah satu tahun begini terus," keluh Eriah (42 tahun), salah seorang warga Eretan Kulon.
Meluapnya air ini membuat pemukiman penduduk di tiga desa terendam. Bahkan air juga merendam puluhan hektare tambak udang dan bandeng. Sampai saat ini, belum dapat ditaksir berapa besar kerugian akibat banjir tersebut.
"Aktivitas warga sangat terganggu sekali. Air datang dengan tiba-tiba di pagi hari bersamaan anak sekolah masuk. Sorenya air kembali datang saat anak-anak pulang sekolah madrasah," lanjut Eriah.
Tingginya debit air pada sungai Ciprawan masih menjadi ancaman serius bagi warga. Warga setempat berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu dapat segera mengatasi peristiwa yang selalu menjadi langganan ini.
"Harapannya ingin sekali kembali normal seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena waktu itu tidak ada banjir sehingga membuat aktivitas enak, berbeda dengan sekarang buat ke kamar mandi saja susah dan tidak tenang sampai tidak bisa tidur,” katanya.(Udi/KC)
