Network
KABARCIREBON- Malang benar nasib Ruminih binti Saman (48 tahun) warga Blok Krajan, Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Pasalnya dia yang menjadi pekerja rumah tangga (PRT) di Jeddah, Arab Saudi tak dapat pulang ke kampung halamannya. Entah apa, sehingga sudah 16 tahun masih terkendala.
Hal tersebut dibenarkan Karda Ali (56 tahun) kakak kandung Ruminih. Menurut Karda, adiknya itu berangkat ke Arab Saudi sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) sekitar bulan September 2006 silam. Namun sejak itu belum juga dipulangkan ke Indonesia.
Karda Ali telah melaporkan atas hilamg kontak adiknya itu ke Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Kabupaten Indramayu di Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Minggu (30/10/2022).
Dalam pengaduannya ke SBMI Kabupaten Indramayu, Karda menceritakan bahwa adiknya berangkat bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia ke Arab Saudi melalui calo atau sponsor yang akrab dipanggil Ibu Wes, seorang warga Blok Kuwod, Desa Jatisawit, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
"Pada awal bulan September 2006, pihak perekrut yang nama perusahaan yang memberangkatkan saya lupa lalu memberangkatkannya ke Arab Saudi sebagai PMI di sektor PRT,” kata Karda Ali.
