Network
KABARCIREBON- Para Pedagang Pasar Jungjang Kecamatan Arjawinangun, melakukan aksi di depan Kantor Bupati Cirebon, DPRD dan DPMPTSP Kabupaten Cirebon, Selasa (6/12/2022). Mereka meminta agar Pemda memberikan perlindungan kepada mereka.
Hal itu berkaitan dengan revitalisasi Pasar Jungjang yang sampai saat ini belum juga rampung. Para pedagang pun menilai, banyak persoalan dalam proses pembangunan tersebut. Yakni antara pedagang dan investor. Aksi demontrasi pun kerap kali dilakukan. Sayangnya, belum ada hasil yang memuaskan bagi para pedagang.
"Kami menuntut agar pemerintah daerah memberi perlindungan kepada para pedagang. Pasalnya, investor revitalisasi pasar Jungjang telah semena-mena," kata Ketua I Himpunan Pedagang Pasar (Himpas) Jungjang, Radi dalam aksi tersebut.
Menurutnya, aksi unjuk rasa puluhan pedagang ini salah satunya memperingati tragedi pembongkaran paksa Pasar Jungjang yang dilakukan oleh oknum-oknum preman dengan berbagai kenegatifannya.
"Kita hadir disini, karena dinamika revitalisasi Pasar Jungjang itu memang banyak sekali peraturan yang dilanggar oleh pengembang. Apalagi, pengembang meminta uang sewa kepada pedagang Rp 3,5 juta/tahun. Ini sangat tidak sesuai dengan regulasi MOU," kata Radi.
