Network
MAJALENGKA-Seorang konsumen yang tinggal di Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka diancam akan dipenjara belasan tahun oleh oknum seller (penjual) di toko Shopee Indonesia. Penyebabnya hanya karena pemesan itu tak memberikan bintang lima usai transaksi digelar. Ironisnya lagi, ancaman itu bukan hanya terjadi pada seorang pemesan, tapi kepada para pembeli lainnya.
Dikutip dari Shopee tentang penilian produk disebutkan, terkait penilaian produk adalah kumpulan penilaian & ulasan pembeli pada produk tertentu setelah pesanan diselesaikan. Penilaian produk digunakan untuk mengukur kepuasan pembeli atas pembelian dan pengalaman berbelanja mereka di toko Anda.
Penilaian produk memberikan referensi penting bagi calon Pembeli. Penilaian produk juga dapat berfungsi sebagai patokan bagi calon Pembeli yang ingin mengetahui apakah produk tersebut memenuhi ekspektasi mereka. Penilaian produk memiliki skala 1 hingga 5 bintang, dengan 5 bintang sebagai yang terbaik. Pembeli dapat melihat penilaian produk di halaman hasil pencarian atau halaman rincian produk.
Baca Juga: Anda Stres dan Tengah Bersedih Menjalani Kehidupan, Inilah Solusi Kebahagian ala Ali bin Abi Thalib
Namun dalam percakapan atau chat di toko Shoppe itu, oknum seller menyebutkan berbagai ultimatum kepada pembelinya. Berikut petikan chat yang berasil diambil dari screenshotnya. Isinya seperti ini, "Ini knp anda kasi bintang 1 ya?.
Harusnya anda kalo gak suka silahkan pengembalian. Usai chat itu seller itu memperlihatkan uang dalam bentuk pdf 124,7 juta. Kemudian dibawahnya ia menulis uang segitu cukup ya buat saya penjarain anda. Jangan main-main sama saya kak. 12 orang sudah saya masukin penjara. Silakan tanya sm penonton live saya. Saya pernah live mereka di pengadilan.
Anda jangan main2. kelihatan bgt anda memang ingin menjatuhkan, sy tggu respon anda sampe jam 3, jika tidak jangan salahin saya bawa ini ke pengadilan. Sy tggu itikad baik anda mengubah bintang dan merespons saya. Padahal kalo gak suka anda bisa melakukan pengembalian. Kemudian ia pun memperlihatkan alamat pembeli. Dan mengancam jika sampai besok pagi anda tidak ada itikad. Akan saya bawa ke jalur hukum.
Baca Juga: Tak Miliki Kebun Binatang Tapi Kuningan Mempunyai Leuweung Monyet Ekor Panjang
Ternyata permasalahan ini bukan hanya pada konsumen asal Leuwimunding, melainkan pada pembeli lainnya. Oknum tersebut mengajak kepada konsumen itu agar tidak berdebat dalam chat, tapi menantang agar sama-sama membawa pengacara atau kuasa hukum, untuk bertarung di pengadilan.
