MENJALANI kehidupan yang sementara ini terkadang kita dihadapkan banyak persoalan yang datang silih berganti. Saat kita terpukul atau galau bahkan terperosok ke dalam jurang kesesatan, dibutuhkan movitasi yang mampu membangkitkan semangat dalam hidup.
Guna membangkitkan keteguhan hati semacam itu, setidaknya kita harus belajar dari sahabat Nabi Muhamad SAW yang hingga saat ini, pesan tersebut sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari. Ia adalah Ali Bin Abi Thalib, sepupu yang juga menantu Rasulullah SAW.
Sebelum mengulas lebih jauh pesan bijak Ali bin Abi Thalib, sekilas riwayat hidup beliau seperti dikutip dari buku Biografi Ali bin Abi Thalib karya Prof Ali Muhamad Ash-Shalabi.
Menurut dia, Ali bin Abi Thalib (Abdul Manaf) bin bin Abdul Muthalib adalah anak paman Nabi Muhamad SAW. Nasabnya bertemu dengan beliau pada kakeknya pertama, Abdul Muthalib bin Hasyim yang memiliki anak bernama Abu Thalib, suadara laki-laki kandung Abdullah, bapak Nabi Muhamad SAW.
Nama Ali memiliki nama lahir Asad (singa). Nama tersebut merupakan pemberiaan dari sang ibu sebagai kenangan dari bapaknya bernama Asab bin Hasyim.
Bahkan dalam buku karangan Abdul Syukur al-Azizi itu sifat fisik Ali bin Abi Thalib digambarkan sebagai seorang laki-laki yang perawakan sedang, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Namun, cenderung lebih sedikit pendek.
Baca Juga: Mengenal Mbah Kuwu Cirebon, Lahir dengan Nama Walangsungsang Populer dengan Sebutan Cakrabuana
Tubuhnya yang kokoh, kuat dan terlihat agak gemuk. Lehernya profesional dengan pundaknya yang lebar layaknya tipikal laki-laki perkasa pada umumnya.