Network
KABARCIREBON - Bingung kunci tertinggal di dalam mobil jenis Toyota Inova Nomor Polisi (Nopol) : B 1334 UZC, warga Desa Garawangi Kecamatan Garawangi, Jihan (35 tahun) memilih melapor ke Damkar Satpol PP Kuningan.
“Ibu Jihan laporan sehingga kami bantu,” kata Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh. Khadafi Mufti, Senin (9/1/2023).
Sedangkan kronologis kejadian tersebut ketika hendak memasukan mobilnya yang terparkir di luar untuk dimasukan ke garasi rumah.
Baca Juga: Tak Miliki Kebun Binatang Tapi Kuningan Mempunyai Leuweung Monyet Ekor Panjang
Setelah dinyalakan mesinnya, Jihan turun dulu guna menutup pagar tetapi tiba-tiba pintu terkunci otomatis sehingga membuatnya panik.
Jihan kebingungan karena tidak bisa memasukan ke garasi dan mematikan mesinnya karena seluruh pintu kaca dalam keadaan tertutup.
Di sela-sela tersebut terlintas di pikirannya untuk meminta bantuan ke Damkar Satpol PP sehingga menghubungi di nomor (0232) 871113.
Baca Juga: Sudah Empat Tahun Menjabat, Kinerja Sekda Kuningan Dievaluasi
Karena pernah melihat di media sosial (medsos) instansi bersangkutan tentang penanganan kunci mobil sehingga dua orang petugas meluncur ke lokasi kejadian.
Petugas Damkar mengambil kunci mobil menggunakan penggaris besi dan kawat tali melalui celah kaca pintu sebelah kanan.
Alat tersebut didorong ke bawah tapi dengan penuh perkiraan yang matang. Sehingga dalam kurun waktu sekitar 60 menit atau sejam dapat tertangani.
Baca Juga: Kinerja Dinas yang Jeblog Akan Diumumkan ke Media Massa
“Alhamdulillah, pengambilan kunci yang tertinggal tersebut tanpa harus merusak atau memecahkan kaca mobil. Tapi diakali menggunakan kawat dan penggaris saja,” tuturnya.
Dengan kejadian tersebut, dirinya menghimbau kepada seluruh pemilik kendaraan agar berhati-hati dan jangan lupa untuk selalu mencabut kunci kontak ketika keluar mobil.
Serta periksa kembali barang yang ditinggalkan di dalamnya karena hal itu penting demi keamanan.
Bagi kendaraan produksi agak tua, pengambilan kunci yang tertinggal di dalam mobil masih dilakukan secara manual. Tapi berbeda dengan mobil teknologi modern akan sangat menyulitkan proses evakuasinya. (Iyan Irwandi/”KC”)***
