Kenaikan PAD 100 Persen, Kadisporapar: Di Tengah Anggaran Terbatas, Kita Gapai dengan Jurus Pamungkas

- 2 Februari 2023, 05:44 WIB
Disporapar Kuningan akan menggenjot sektor wisata untuk peningkatan PAD.
Disporapar Kuningan akan menggenjot sektor wisata untuk peningkatan PAD. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Dalam mendukung pelaksanaan pembangunan sesuai Visi Kuningan Ma’mur, Agamis dan Pinunjul (Maju), target pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2023 Disporapar Kabupaten Kuningan dinaikan 100 persen.

Sehingga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut akan melakukan langkah-langkah strategis termasuk mempersiapkan tiga jurus pamungkas yang dinyakini mampu menjadi solusi penyelesaiannya.

“Di tengah anggaran terbatas, kita gapai dengan jurus pamungkas,” kata Kepala Disporapar Kabupaten Kuningan, H. Toto Toharudin, Kamis 2 Pebruari 2023.

Baca Juga: DPUPR Belum Bisa Memastikan Target Pencapaian PAD, Purwadi: Katanya Mau Dirasionalisasikan dulu

Menurut Toto, itulah yang akan menjadi motto atau tagline dinasnya karena sudah beberapa hari terakhir ini, ia bersama para kepala bidang (kabid) terus bergerak ke sejumlah titik sebagaimanamestinya.

Pada prinsipnya tiga jurus pamungkas tersebut adalah dengan melakukan langkah adaptif atau berani menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Dan tidak boleh ada yang mengeluh tetapi semua program kerja harus dijalankan.

Langkah kedua adalah inovatif dengan menciptakan banyak gagasan untuk mencari celah yang bisa digali semakmasimal mungkin demi mendongkak peningkatan PAD.

Baca Juga: Target PAD dari DLH Rp710.154.431, Wawan: Sudah Berdasarkan Kajian Teknis Dinas

Dan jurus terakhirnya adalah kolaboratif. Artinya melakukan kolaborasi dengan berbagai elemen yang gongnya dimulai tanggal 25 Pebruari 2023 mendatang.

Yakni melalui kegiatan jelajah wisata desa (JWD) dengan melibatkan komunitas motor karena komunitas mobil sudah tahun sebelumnya.

Para peserta JWD akan membuka bengkel-bengkel kendaraan di sejumlah daerah wisata. Tapi untuk kepastian jumlah peserta, masih didata karena dari beberapa provinsi pun sudah menyatakan bakal bergabung.

Baca Juga: Target PAD Diskopdagperin Dinaikan, Eris: Ini Tugas Bersama untuk Meningkatkan Pendapatan

Kegiatan itu sebagai salah satu ikhtiar membangun promosi wisata supaya semakin dikenal sehingga nantinya banyak pengunjung yang datang.

Berikutnya dalam mendorong PAD, dirinya dengan para kabid juga melakukan gerakan cepat (gercep). Di antaranya, diskusi bersama pengelola Obyek Wisata Sangkanurip Alami Kecamatan Cigandamekar.

Hal itu untuk mencari solusi agar terjadi peningkatan wisata ke obyek wisata bersangkutan yang merupakan aset pemerintah daerah (Pemda).

Baca Juga: Meski Telah Ketuk Palu APBD tapi PAD Tahun 2023 akan Dirasionalisasikan sesuai Kemampuan SKPD

Termasuk memasang target kesepakatan sharing 40 persen untuk pemda dan 60 persen pengelola namun dari pendapatan brutto.

Maka dari itu, pada hari Jumat 3 Pebruari, ia akan mengundang para pihak yang berkepentingan untuk kelangsungan Sangkanurip Alami.

Yakni, Polres Kuningan, Dinas Kesehatan (Dinkes), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Baca Juga: TPP Nunggak 3 Bulan, Kepala BPKAD: Setiap Tahun Hanya Dianggarkan 9 Bulan sehingga Bukan Gagal Bayar

Tujuannya ingin mengembalikan lagi operasional obyek wisata tersebut menjadi 24 jam sesuai sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Karena sekarang sudah tidak ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Kita akan dorong habis-habisan promosi pariwisata supaya bisa diarahkan ke Sangkanurip Alami karena milik pemda sehingga akan diupayakan supaya operasionalnya bisa kembali 24 jam,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya akan menugaskan pegawai Disporapar di lokasi untuk memastikan pergerakan sehingga bisa saling membantu karena ke depannya, akan diupayakan banyak menggelar even.

Seperti pekan olahraga tradisional tingkat nasional (Otradnas) dari tanggal 12-15 Juni. Tapi sebelumnya akan diawali seleksi antar kabupaten/kota se-Jawa Barat.

Bisa dibayangkan, tidak kurang dari 2.000 orang luar daerah akan menginap selama 4 hari di hotel-hotel Kuningan, berkuliner dan jajanan makanan khas yang akan tersaji secara bagus sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kita akan mendorong spot-spot tourism untuk memperbanyak even tapi sipatnya kolaborasi karena kalau mengandalkan anggaran sangat terbatas. Nanti juga akan ada Porpemda dan sebagainya,” tuturnya.

Disinggung target PAD, Disporapar mengandalkan obyek restribusi tempat rekreasi dan olahraga. Yakni, pemandian Sangkanurif Alami dari Rp327.835.125 di tahun 2022 dinaikan Rp383.321.635 sehingga target 2023 sebesar Rp711.156.760.

Begitu pula, Open Space Gallery dari Rp25.078.669 dinaikan Rp29.323.265 sehingga menjadi Rp54.401.934.

Serta restribusi pemakaian daerah yakni GOR Ewangga dari target Rp55.330.875 dinaikan Rp56.869.125 sehingga di tahun 2023 ditargetkan Rp112.200.000.

“Kajian kususnya adalah setelah melihat peluang, ternyata ada. Hanya seberapa jauh peluang tersebut kita tangkap,” ujarnya. (Iyan Irwandi/KC) ***

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x