Network
KABARCIREBON - Kepala Bagian Perencanaan, Data dan Informasi KPU Provinsi Jawa Barat (Jabar), Cecep Nurzaman menyebut banyak kendala yang dihadapi para petugas Pemutakhiran Data Pemilihan (Pantarlih) Kabupaten Cirebon dalam melaksanakan tugasnya mencocokkan dan penelitian (coklit).
"Di awal karena memang Pantalih di daerah menunggu distribusi data pemilih yang harus dicoklit, dan kemarin sedikit keterlambatan dalam penyebarluasan, namun itu bisa diatasi dan langsung didistribusikan," ujar Cecep saat melakukan monitoring Coklit di Desa Getasan, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon pada Minggu 26 Februari 2023.
Cecep melanjutkan, selain permasalahan distribusi data yang harus dicoklit, kendala yang dihadapi petugas Pantarlih dalam melaksanakan tugasnya adalah tidak ditemukannya orang yang akan dicoklit, hal ini karena kesibukan dan beberapa hal lainya.
Baca Juga: Mahasiswa IAIN Cirebon Jadi Guest Speaker dalam Seminar Internasional
"Bahkan ada juga masyarakat yang tidak berkenan karena keluarganya tidak ada yang di tempat," katanya.
Kendala lain yang terjadi selama proses coklit di Jabar, menurut Cecep, seperti kondisi Pantarlih yang kurang siap sehingga berakibat terjadinya kecelakaan dan bahkan ada juga yang meninggal dunia.
"Bahkan ada juga petugas Pantarlih yang mendapatkan perlakuan seperti digigit oleh hewan peliharaan dari orang yang akan dicoklit. Itulah beberapa kendala Pantarlih di lapangan," ungkapnya.
Baca Juga: BMKG Mengeluarkan Rilis Prediksi Cuaca: Pekan Ini, di Cirebon Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat
Cecep juga mengimbau kepada petugas Pantarlih di seluruh Jabar saat menghadapi cuaca ekstrem seperti sekarang ini. Yakni dengan tetap menjaga kesehatan karena kondisi cuaca di hampir seluruh wilayah Jabar tengah menghadapi cuaca ekstrem.
