Muhtio menegaskan bahwa aliran listrik di menara SUTT yang ia perbaiki dalam kondisi tanpa setrum. Karena sudah dimatikan dari gardu induk.
Baca Juga: Sebanyak 5.877.675 Orang Terpaksa Mengungsi
Ia dan teman-temannya berupaya memperbaiki jaringan listrik yang terputus itu paling cepat dua minggu.
"Paling cepat dua minggu, kalau sering hujan bisa mundur bisa tiga minggu," katanya.
Menara listrik yang terbakar di samping pabrik busa PT Aiyi Indonesia Internasional adalah menara SUTT (saluran udara tegangan tinggi) bukan SUTET (saluran udara tegangan ekstra tinggi).
Baca Juga: Sebanyak 5.877.675 Orang Terpaksa Mengungsi
Perbedaannya, tegangan listrik untuk SUTT berkisar 70 kilovolt hingga 150 kilovolt. Sedangkan tegangan listrik SUTET di atas 150 kilovolt hingga 500 kilovolt.
Sedangkan tegangan listrik menara SUTT Kebonturi, Arjawinangun adalah 150 kilovolt.
Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon, kabel listrik menara SUTT setinggi sekitar 30-50 meter itu terbakar karena memang posisi kabel berada persis di atas kobaran api.