Sinergikan Program dan Kegiatan, Petani dan Komunitas Kopi MAJALENGKA Didorong Membentuk Wadah Organisasi

- 10 Maret 2023, 23:10 WIB
petani kopi
petani kopi /awangmuda/

KABARCIREBON - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) mendorong petani dan komunitas kopi untuk membentuk lembaga yang bisa mensinergikan program dan kegiatan.

Sehingga OPD ini melakukan workshop temu usaha kopi, di Aula Kantor DKP3, Jumat (10/3/2023).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka Iman Firmansah, di dampingi Kabid Holtikultura Sulaeman Kurdi mengungkapkan varian kopi Majalengka saat ini telah banyak dikenal secara lokal dan nasional, ditambah lagi maraknya kedai kopi yang tersebar di wilayah Majalengka.

Baca Juga: MAJALENGKA: Berikan Layanan Prima Pada Pengguna Jalan,Astra Tol Cipali Perlebar LAJUR Jalan Tol dari 2 Jadi 3

Namun tak cukup puas sampai disitu, Pemkab berharap kopi Majalengka makin berkembang lagi seiring waktu berjalan.

"Kopi sekarang sudah menjadi gaya hidup. Kalau tidak ngopi ya ketinggalan zaman, kalau tidak ngopi itu tidak milenial. Sehingga Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan memfasilitasi petani dan komunitas untuk membentuk wadahnya," kata dia.

Sementara itu, Sulaeman Kurdi menyebutkan, saat ini areal kopi di Kabupaten Majalengka mencapai 1.200 hektare yang tersebar di wilayah Kecamatan Lemahsugih, Malausma, Cingambul, Banjaran, Argapura dan Rajagaluh.

Baca Juga: Usung Konsep Lebih Kekinian, Atlet Menembak Nasional Ini, Membuka Cafe Tentang Kopinya di Cirebon

"Sedangkan kopi khas Majalengka yang sudah populer di pencinta kopi di antaranya kopi Gunungwangi, kopi Lemahsugih dengan jenis kopi arabika dan robusta," katanya.

Subkoordinator Bidang SDP Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Adi Firmansyah, menyampaikan, whorkshop ini dilaksanakan selain untuk meningkatkan kebersamaan para petani dan penggiat kopi, juga untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang budidaya, pengolahan serta pemasaran kopi.‎


"Kopi merupakan salah satu komoditas strategis perkebunan di Jawa Barat. Oleh karena itu, pengembangan kualitas produksi kopi Majalengka juga harus digalakkan. Agar kopi Majalengka bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional," tuturnya.

Baca Juga: Kondisi Jalan Rusak di Kabupaten Cirebon Masih 282 KM, Butuh Anggaran Pemeliharaan Sebesar Rp26 Miliar

Dalam kegiatan yang menghadirkan narasumber dari Dinas Perkebunan Jawa Barat dan pengusaha kopi Abah Kurnia Tonas Kopi sekaligus Ketua APEKI Jawa Barat ini, diikuti sejumlah petani kopi, pengusaha kopi dan komunitas kopi di Kabupaten Majalengka.(Tati/KC).***

Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x