Salah satunya para petani pada bulan Januari dan Pebruari tidak ada yang panen sehingga tidak ada pasokan maupun penjualan produksi padi secara besar-besaran.
Tiap penggilingan padi atau heuler gabah realtif sepi-sepi saja.
Baca Juga: 12 Tempat Karoke di Kuningan yang Dilarang Buka Selama Bulan Ramadan 1444 H, Ini Daftarnya
Karena daerah penghasil padi belum pada panen sehinga gabah yang dijual penggilingan beras jumlahnya relatif terbatas.
“Areal pertanian di Kuningan hanya sebagian kecil saja yang sudah panen, itu pun masih tahap penjemuran, belum dijual ke pabrik atau pedagang beras lainnya.
Selama di Kuningan belum terjadi panen raya, maka harga beras akan tetap bertahan diangka Rp13.000.
Diperkirakan harga beras akan mulai stabil memasuki bulan April mendatang karena sebagian besar areal pertanian di Kuningan banyak yang panen,” ujar H Sanusi.
Namun demikian, lanjut H Sanusi, konseumen tidak perlu khawatir meski harga beras sekaeang relatif tinggi.
Salah satu upaya menstabilisasi harga agar tidak terlampau tinggi, Pemkab Kuningan melakukan operasi pasar ke tiap kecamatan yang ada di Kab. Kuningan.
Harga jual beras medium pada operasi pasar hanya Rp9.450 per kg sesuai dengan harga eceran terendah (HET).