"Yang sama-sama kita saksikan itu dilaksanakan secara bergulir, terus menerus.
Ini secara kolektif, dari satu kelas ada 30 Napi.
Baca Juga: Jokowi Tegas Soal Timnas Israel di Piala Dunia U20, Indonesia Tetap Jadi Tuan Rumah
“Dari 30 orang itu kan tentunya ada penyerapannya yang bagus dan kurang, nanti yang kurang ada terapi lagi secara personal. Kalau personal masih belum mengcover, kita panggilkan psikolog. Karena kita ada kerja sama dengan psikolog," pungkasnya.(Jaka/KC).***
Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.