Putaran Pertama, 51,4 % Balita di Indramayu Sudah Diimunisasi Polio

- 7 April 2023, 11:30 WIB
Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina bersama seorang balita usai launching Sub PIN Polio di Pendopo setempat, Kamis (6/4/2023).
Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina bersama seorang balita usai launching Sub PIN Polio di Pendopo setempat, Kamis (6/4/2023). /Ratno Kabar Cirebon/
KABARCIREBON - Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dilaksanakan sebanyak dua putaran di seluruh Jawa Barat.
 
Putaran pertama secara serentak di Jawa Barat mulai tanggal 3-15 April 2023, dan dilanjutkan putaran kedua pada tanggal 15-27 Mei 2023. 
 
Sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) target cakupan 95 persen untuk masing-masing putaran. 
 
 
Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina menyampaikan, dengan adanya kasus lumpuh layuh akut dengan hasil laboratorium terdeteksi tipe 2 di Kabupaten Purwakarta maka disimpulkan telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.
 
"Dalam rangka penanggulangan KLB tersebut, dilakukan berbagai upaya. Salah satunya, Sub PIN yang dilaksanakan sebanyak dua putaran di seluruh Jawa Barat," katanya usai launching Sub PIN Polio tingkat Kabupaten Indramayu di Pendopo setempat, Kamis (6/4/2023).
 
Dikatakan Bupati, dalam waktu tiga hari balita yang sudah diimunisasi polio mencapai 61.518 atau setara dengan 51,4 persen dari jumlah yang disasar sebanyak 119.611 balita se-Kabupaten Indramayu untuk mendapatkan imunisasi polio tetes sebanyak dua dosis dalam dua putaran.
 
 
Sisanya, tanggal 15 April 2023 bisa mencakup target minimal 95 persen balita di Kabupaten Indramayu sudah diimunisasi polio.
 
"Memasuki hari ke tiga pada putaran pertama tepatnya tanggal 5 April 2023, balita yang sudah dilakukan imunisasi polio mencapai 51,4 persen. Berharap, hasil putaran pertama dan putaran kedua mampu mencapai target minimal 95 persen balita di Indramayu sudah diimunisasi, tanpa ada yang terlewatkan," ujarnya.
 
Bupati Nina berpesan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu beserta tim agar benar-benar turun ke masyarakat, dibantu camat, TP-PKK, Kader Posyandu dan kepala desa untuk mencari balita yang belum diimunisasi polio. Karena imunisasi polio ini harus dilaksanakan secara penuh.
 
 
”Mari kita tetap semangat untuk bisa mewujudkan target yang sudah ditetapkan guna meningkatkan kualitas kesehatan anak dan mencegah terjadinya penyakit-penyakit menular, khususnya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” imbaunya.
 
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr.Wawan Ridwan menyatakan, bagi warga yang memiliki balita agar mengikuti imunisasi polio.
 
Meskipun di Indramayu tidak ditemukan adanya kasus polio, tetapi harus tetap waspada dengan melakukan penguatan imunisasi rutin melalui optimalisasi upaya pemerataan untuk memastikan seluruh balita mendapat empat dosis imunisasi polio tetes dan dua dosis imunisasi polio suntik lengkap sesuai usia.
 
 
"Kami sampaikan ucapan rasa terima kasih kepada Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina atas dukungan dan motivasinya selama ini serta para camat, para kepala desa, para kepala puskesmas, TP PKK serta para kader posyandu di wilayahnya masing-masing," ungkapnya. (Ratno)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x