Dilepas Menko PMK, 210 Jemaah Pemburu Lailatul Qadar Ini Terbang Ke Tanah Suci Melalui BIJB Kertajati

- 17 April 2023, 13:15 WIB
KEBERANGKATAN para jamaah Umrah melalui BIJB Kertajati
KEBERANGKATAN para jamaah Umrah melalui BIJB Kertajati /Foto/Tati/JC/

KABARCIREBON - Sebanyak 210 Jemaah pemburu lailatul qadar melakukan penerbangan ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, untuk menjalankan ibadah umrah bersama keluarga.

Penerbangan umrah dari BIJB tersebut untuk ketiga kalinya sejak beberapa bulan terakhir.

"Jadi hari ini ada sekitar 210 jemaah umrah pemburu Lailatul Qadar, yaitu pemburu kemuliaan 10 hari akhir Ramadan. Dan itu, tentu saja akan sangat mulia, sangat utama, fadilah-nya besar kalau itu dilakukan di Masjidil Haram," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat melepas jemaah umrah dari Bandara Kertajati, Sabtu (15/4/2023).

Baca Juga: Forum PHNIC dan PC IAI Beri Santunan Hingga Pengobatan Gratis

Menurutnya, penerbangan 210 jemaah umrah dari berbagai daerah seperti Jakarta, Medan dan sejumlah wilayah lainnya ini, menggunakan maskapai Lion Air dengan kode penerbangan JT-069 menuju Madinah.

"Saya hari ini mendampingi Menhub untuk melepaskan jamaah umrah yang ketiga kalinya. Kebetulan ini diterbangkan oleh maskapai Lion Air Group dan sebelumnya juga Garuda Indonesia sudah menggunakan bandara ini untuk menerbangkan jemaah umrah," katanya.

Ia menyebutkan, penerbangan haji juga akan dilakukan dari Bandara Kertajati sebanyak 20 kelompok terbang, yang berasal dari Jawa Barat bagian timur serta Jawa Tengah bagian barat.

Baca Juga: PT KAI Daop 3 Cirebon Bersama Forkopimda Gelar Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas

Sehingga dengan adanya penerbangan haji dari BIJB akan mengurangi kepadatan bandara utama lain, yang selama ini sudah cukup padat.

“Penerbangan haji dari BIJB telah didukung oleh asrama haji yang representative,”ujarnya.
Sementara itu, Budi Karya Sumadi mengaku bersyukur bisa kembali melepas para jemaah umrah dari Bandara Kertajati.

Sehingga diharapkan dengan penerbangan jemaah umrah dari Bandara Kertajati, bisa menjadi pemicu awal untuk memperbanyak jumlah penerbangan lainnya. Apalagi saat ini Bandara Kertajati ditopang dengan kawasan Patimban yang diprediksi akan menjadi magnet perekonomian di tanah air.

Baca Juga: GP Ansor Kabupaten Cirebon Buka 8 Posko Mudik

"Melepas jamaah umrah yang ketiga ini memiliki arti bahwa inisiatif Pak Presiden sejak awal untuk membangun Kertajati ini kita lakukan dengan konsisten. Saat ini kita masih menunggu Cisumdawu yang sebentar lagi akan efektif, tentu ini akan menjadi sangat baik sebagai hubungan," tuturnya.

Menurutnya keberadaan Pelabuhan Patimban dan BIJB merupakan simbol pembangunan yang memberikan suatu martabat yang lebih tinggi bagi Jawa Barat. Sekaligus kondisi ini juga menjadikan Cirebon akan menjadi lebih ramai.

“Pak Presiden sedianya hadir dalam acara ini, tapi karena berhalangan, beliau menugaskan saya dengan Pak Menko untuk mendampingi para jemaah umrah," katanya.

Baca Juga: Sekda Kota Cirebon Minta ASN Gunakan THR dengan Bijak

Jemaah yang berangkat umrah ini hampir kebanyakan adalah keluarga, seperti Lia dan suami Torif serta empat putranya asal Cakung, Jakarta. Kemudian Sri bersama suami dan dua anaknya asal Medan serta Susi dan suaminya dengan 6 anggota keluarganya yang lain juga asal Medan.

“Saya lima tahun menabung untuk berangkat umrah bersama keluarga, agar bisa beribadah dan berdoa di malam Lailatul Qadar di Masjidil Haram. Kebetulan anak yang masih kuliah dan SMA tengah libur sekolah,” kata Torif.(Tati/KC).***

Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.
 

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah