Keluarga Besar UGJ Cirebon Gelar Halalbihalal

- 2 Mei 2023, 16:54 WIB
Keluarga besar Universitas Swadaya Gunung Jati melaksanakan halalbihalal.
Keluarga besar Universitas Swadaya Gunung Jati melaksanakan halalbihalal. /IST/

KABARCIREBON - Keluarga besar UGJ Cirebon melaksanakan kegiatan halalbihalal yang dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, Dadang Sukandar Kasidin, beserta bendahara yayasan, Rektor H. Mukarto Siswoyo, beserta para wakil rektor dan para pimpinan di lingkungan UGJ di Auditorium Kampus I, Selasa (2/5/2023). 

Rektor UGJ H. Mukarto Siswoyo, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar puasa yang telah dijalani diterima Allah sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kita kepada Allah SWT.

Mukarto juga mengatakan, beberapa waktu yang lalu sebuah lembaga pemeringkatan internasional EduRank menempatkan UGJ pada peringkat ke-25 PTS Terbaik se-Indonesia, Ini semua berkat kerja sama seluruh sivitas akademika UGJ, bahu membahu dalam rangka memajukan kampus UGJ, dengan melaksakan fungsi tugas pokok masing-masing. 

Baca Juga: Pemandangan Langka Curug Ibun Pelangi Majalengka, Ada Sungai Dalam Goa Diselimuti Dua Pelangi Seperti Kawin

“Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan ucapkan terima kasih kepada Bapak Ketua Yayasan PSGJ atas arahan, bimbingan, dan fasilitasinya, kita bisa mendapatkan peringkat tersebut. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu semuanya, karena tanpa bantuan-nya UGJ tidak berarti apa-apa dan tidak ada apa-apanya, mari kita terus tingkatkan, gelorakan, semangatkan pada dunia Pendidikan tinggi khususnya di UGJ”, kata Mukarto. 

Menurutnya, UGJ akan mengantarkan para mahasiswa kepada gerbang cita-cita yang mereka harapkan, maka segala ikhtiar terus dan terus dilakukan, salah satunya dengan diberikannya mata kuliah softskill untuk membekali mereka skill yang tidak ada pada hardskill, sehingga mereka punya percaya diri baik hard skill maupun softskill.

“Kita bukan hanya membekali mereka dengan izajah serta transkrip, melainkan bagaimana mereka dapat berkompetisi di dunia luar yang begitu keras tapi mereka punya percaya diri, mereka punya kemampuan baik hardskill maupun softskillnya. Itu sebabnya UGJ sangat antusias dengan program yang diluncurkan oleh kemdikbud Ristek yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)”, tegasnya.

Baca Juga: Bersama PWI, Karang Taruna Gempol Cetak Duta Informasi Lewat Kelas Jurnalistik

Di samping itu, dengan dukungan dari yayasan, UGJ memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada dosen untuk meningkatkan tingkat pendidikannya ke S3. UGJ terus meningkatkan SDM dosen untuk terus melanjutkan kuliah S3, karena dosen yang masih s2 adalah dosen minimalis. 

“Tanggal 2 Mei hari ini bertepatan juga dengan hari pendidikan nasional, dengan mengambil tema bergerak bersama semarakkan merdeka belajar. Kita mendukung penuh kegiatan MBKM dengan berbagai program unggulannya”, tutupnya. 

Dalam kesempatan yang sama ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, Dadang Sukandar Kasidin menyampaikan agar dapat hidup guyub dan selalu hidup bergotong royong.

Baca Juga: Kritik Kepemimpinan Bupati Imron, KPC DIY Ungkap 5 Masalah Cirebon, dari Jalan Rusak Hingga Stadion Watubelah

Menurutnya, halalbihalal harus menjadi penyemangat untuk semakin meningkatkan kesadaran, disiplin, dan loyalitas.

Kesadaran dapat dimulai dengan menyatukan Langkah, gerak, dan pandangan untuk berbuat baik. Mengimplementasikan kesadaran tersebut dilakukan secara konsisten sehingga terbangun disiplin diri. Dari kesadaran disiplin diri ini maka akan membentuk loyalitas, dan suatu komitmen untuk memajukan dan membesarkan UGJ.

"Kita harus menjalankan perbuatan baik dengan ikhlas karena Allah swt untuk memajukan dan membesarkan dan mensukseskan UGJ. Perbuatan baik dan ikhlas akan mendapatkan balasan dari Allah swt berupa suatu kemenangan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Saya atas nama pribadi dan keluarga besar Yayasan PSGJ, Kami menghaturkan mohon maaf lahir dan batin atas kekhilafan yang tidak disengaja, tutur kata yang kurang pantas, dan perilaku yang kurang berkenan. Bukakanlah pintu maaf seluas-luasnya dengan hati yang ikhklas," tuturnya.

Baca Juga: Polytama dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal Santuni Ratusan Anak Yatim

Dadang juga mengatakan, halalbihalal yang sekarang ini bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional dengan ajarannya yaitu ing karso nung tuloddo yang berarti menjadi seorang pemimpin harus memberikan suri tauladan. Menurutnya, untuk memberikan suri tauladan diperlukan suatu kejujuran. Yang ke dua ing madyo mangun kerso yang artinya seseorang ditengah kesibukannya harus juga membangkitkan semangat. 

"Jangan kita mudah terajak, tergoda oleh kehidupan dunia yang isinya hanya permainan dan senda gurau belaka. Yang ketiga adalah tut wuri handayani yang artinya seseorang harus bisa memberikan dorongan moral dan semangat kerja, kita harus menghilangkan penyakit hati, penyakit dengki," ungkapnya.(Iskandar)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah