KABARCIREBON - Luka bakar pada sekujur tubuh menyebabkan kematian dialami juga tiga petani korban tewas tersambar petir tersebut. Lukanya itu di dada, perut hingga paha mereka. Diduga tiga korban ini tak kuat menahan luka bakar hingga ajal menjemputnya. Mereka meninggal saat dibawa ke sebuah klinik di wilayah Langut, Indramayu.
"Luka itu seperti pada korban atas nama Suradi. Ditubuhnya ditemukan adanya luka pada bagian dada, perut sebelah kanan dan paha,lutut berupa luka bakar yang diakibatkan sambaran petir, " ujar Rasita seorang tenaga kesehatan Puskesmas Lelea.
Rasita saat memberikan keterangan kepada polisi juga mengaku, luka yang dialaminya itu cukup serius sehingga ketiga korban akhirnya merenggan nyawa.
Baca Juga: PWI Jabar Perpanjang Batas Akhir Pengiriman Lomba Jurnalistik Hingga 15 Mei 202. Ayo Segera Daftar !
Ketiga korban adalah Suryadi (36 tahun), warga Desa Kiajaran Wetan, KecamatanLohbener, Kabupaten Indramayu, Anto Priyanto (22 tahun), penduduk Desa Cemara Wetan, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, dan Maksudi (26 tahun), asal Desa Sukadadi, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu.
Kapolres Indramayu AKPB Fahri Siregar melalui Kapolsek Lelea AKP H.M.Sayidin mengatakan, peristiwa naas tersebut bermula saat korban bersama tiga rekannya sedang bekerja memanen padi di areal persawahan di Blok Bedongol, Desa Cempeh, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu. Saat bersamaan tiba-tiba turun hujan lebat.
Mengetahui hujan besar mereka mencari tempat untuk berteduh. Namun sesampainya di tanggul kali tiba tiba ada kilatan petir yang langsung menyambar ke tiga korban. "Kilatan petir ini terlihat jelas oleh para saksi-saksi pada saat berjalan di belakang para korban, " ucap AKP H.M.Sayidin didampingi Kanit Reskrim Aiptu Aryanto.