Waspada, Angin Kencang Disertai dengan Cuaca Ekstrem Kini Sudah Mulai Melanda wilayah Cirebon

- 14 Mei 2023, 19:23 WIB
Ilustrasi Angin kencang kota depok
Ilustrasi Angin kencang kota depok /Jebretan Layar Youtube/

KABARCIREBON - Memasuki awal musim kemarau, angin kencang mulai melanda wilayah Cirebon, termasuk Majalengka dengan kecepatan mencapai 25 knot atau 46/km jam dengan cuaca ekstrem. BMKG memprediksi angin kencang dengan kecepatan yang sama masih akan terjadi hingga satu hari ke depan dengan suhu udara 36 derajat celsius.

Prakirawan BMKG Jatiwangi Ahmad Faiz Zyin, Minggu (14/5/2023), menyebutkan, wilayah Kabupaten Majalengka dan Indramayu, Cirebon serta Kuningan sudah mulai memasuki awal kemarau. Meski demikian, awal musim kemarau bukan berarti tidak ada hujan sama sekali, namun masih ada potensi hujan dengan jumlah curah hujan di bawah 50 mm per dasaraian atau per 10 hari.

Kecepatan angin hingga 25 knot atau 46 km per jam, menurut Ahmad Faiz Zyin, sudah tergolong angin kencang dengan cuaca ekstrem. Untuk itu, masyarakat diimbau selalu waspada ketika angin kencang karena kemungkinan adanya dahan hingga pohon yang tumbang serta debu yang beterbangan yang akan menyebabkan polusi udara sehingga rentan munculnya penyakit yang disebabkan oleh debu.

Baca Juga: Semakin Diminati, Lebih dari 150 Peserta Ikuti Kontes Ayam Pelung Cirebon Katon Cup IV

Malah, suhu udara diprakirakan akan terus naik karena berdasarkan historis, data suhu udara tertinggi di wilayah Majalengka dan sekitarnya saat puncak kemarau mencapai antara 36 hingga- 38 celsius dengan kecepatan angin yang lebih ekstrem.

Sementara itu, sejumlah masyarakat di Majalengka mulai mengeluhkan besarnya kecepatan angin sejak beberapa hari terakhir. Akibat angin kencang ini banyak dahan yang tumbang serta dedaunan yang mudah kering. Daun yang jatuh pun tak hanya daun kering namun juga daun-daun di pepohonan yang masih hijau hingga bagian pucuk.

Rizki Tiari, salah seorang warga menyebutkan, daun rambutan dan mangga yang ada di depan rumahnya di Kelurahan Majalengka Wetan ketika siang hari tampak layu padahal pohonya sudah lumayan besar. Ketika pagi hari daun-daunya berjatuhan hingga berserakan masuk ke garasi rumahnya.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x