KABARCIREBON - Pemanasan global menyebabkan suhu panas di Indonesia tak biasa. Tapi masyarakat Indonesia diimbau jangan panik meski dalam peta dunia, wilayah Indonesia terlihat masuk kategori warna merah. BMKG memberikan penjelasan lengkap soal cuaca panas ini.
Masyarakat beranggapan, hawa panas atau cuaca panas yang dirasakan sejak sepekan terakhir, diakibatkan oleh pengaruh gelombang panas (heatwave).
Tapi benarkah hawa panas atau cuaca panas yang dirasakan di Indonesia akibat dampak dari gelombang panas atau heatwave yang tengah menerjang sebagian besar negara di Benua Asia?
Penjelasan Kepala BMKG
Kepala Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorta Karnati mengungkapkan fenomena cuaca panas atau hawa panas yang dirasakan masyarakat Indonesia di atas rata-rata normalnya dalam sepekan ini.
Dwikorta menjelaskan, fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan, jika ditinjau secara lebih mendalam dengan karakteristik fenomena maupun indikator statistik pengamatan suhu, tidak termasuk kategori gelombang panas.
"Suhu panas atau hawa panas yang dirasakan masyarakat di Indonesia dalam sepekan terakhir tidak memenuhi kriteria atau kondisi-kondisi fenomena gelombang panas atau heatwave yang tengah menerjang sebagian besar negara di Benus Asia,"tutur Dwikorta.