Jangan Panik, Inilah Penjelasan Kepala BMKG Soal Suhu Panas di Indonesia, Ternyata...

- 25 April 2023, 12:56 WIB
Kepala BMKG Dwikorta Karnati menjelaskan fenomena cuaca panas atau hawa panas di Indonesia.***
Kepala BMKG Dwikorta Karnati menjelaskan fenomena cuaca panas atau hawa panas di Indonesia.*** /Kabar Cirebon/Antara/Instagram BMKG/

Secara karakteristik, suhu panas di Indonesia merupakan fenomena dampak gerak semu matahari yang merupakan siklus biasa, rutin terjadi tiap tahun.

"Gerak semu matahari ini rutin tiap tahun terjadi di Indonesia. Potensi suhu udara panas seperti ini berulang pada periode sama setiap tahunnya,"tutur Dwikorta, Selasa, 25 April 2023.

Baca Juga: Tersangka Pembunuhan Janda Tua adalah Mahasiswa Uniku, Rektor: Kita Menghormati Proses Hukum yang Berjalan

Dilihat secara indikator statistik suhu kejadian, lonjakan suhu maksimum yang mencapai 37,2°C melalui pengamatan stasiun BMKG di Ciputat hanya terjadi satu hari tepatnya pada tanggal 17 April 2023.

"Suhu tinggi tersebut sudah turun lagi. Kini suhu maksimum teramati berada dalam kisaran 34 hingga 36°C di beberapa lokasi," tutur Dwikorta.

Baca Juga: H. Enay Surnayo Habis Masa Jabatannya, Lowongan Menjadi Ketua KONI Siap Diperebutkan

Variasi suhu maksimum 34°C - 36°C untuk wilayah Indonesia, masih dalam kisaran normal klimatologi dibanding tahun- tahun sebelumnya.

Secara klimatologis, dalam hal ini untuk Jakarta, bulan April-Mei-Juni adalah bulan-bulan di mana suhu maksimum mencapai puncaknya, selain Oktober-November.

Dwikorta juga menjelaskan keterkaitan Gelombang Panas (heat wave) dengan radiasi ultraviolet (UV) pada sinar matahari.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x