Network
KABARCIREBON-Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) yang akan digelar di Pondok Pesantren Amanatul Ummah 02, Desa/Kecamatan Leuwiunding, Kabupaten Majalengka 17-18 Juni 2023 mendatang. Kegiatan ini akan menjadi momentum penting bagi para guru untuk menimba ilmu dan berdiskusi dengan para pejabat negara terkemuka.
Acara ini akan dihadiri dengan kegiatan seminar dan dihadiri para pejabat negara, di antaranya Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Menteri Sosial, Menteri Perdagangan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan para pejabat lainnya.
"Rakernas Pergunu V tahun ini diharapkan menjadi platform yang efektif bagi para guru untuk berdialog, berkolaborasi, dan memperkuat sinergi dengan pemerintah, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Demi terwujudnya Indonesia yang maju, adil dan makmur,"kata Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Indonesia Prof Dr KH Asep Saefuddin Chalim saat ditemui di sela sela persiapan Rakernas di Leuwimunding Rabu 14 Juni 2023.
Acara ini akan dihadiri dengan kegiatan seminar dan dihadiri para pejabat negara, di antaranya Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Menteri Sosial, Menteri Perdagangan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan para pejabat lainnya.
"Rakernas Pergunu V tahun ini diharapkan menjadi platform yang efektif bagi para guru untuk berdialog, berkolaborasi, dan memperkuat sinergi dengan pemerintah, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Demi terwujudnya Indonesia yang maju, adil dan makmur,"kata Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Indonesia Prof Dr KH Asep Saefuddin Chalim saat ditemui di sela sela persiapan Rakernas di Leuwimunding Rabu 14 Juni 2023.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan Para Pejabat Negara Bakal Hadir di Rakernas PERGUNU di Leuwimunding Kabupaten Majalengka
Lebih Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto Jawa Timur dan Majalengka ini menjelaskan, ada beberapa latar belakang Rakernas ini digelar dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan. Di antaranya menanamkan keimanan. Keimanan yang kuat, akan memberikan landasan moral dan etika yang penting dalam kehidupan siswa.
"Melalui keimanan, para siswa akan mengembangkan sikap bertanggung jawab, saling menghormati, dan memiliki rasa persaudaraan yang tinggi,"kata putera KH Abdul Chalim salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di negeri ini.
Lebih Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto Jawa Timur dan Majalengka ini menjelaskan, ada beberapa latar belakang Rakernas ini digelar dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan. Di antaranya menanamkan keimanan. Keimanan yang kuat, akan memberikan landasan moral dan etika yang penting dalam kehidupan siswa.
"Melalui keimanan, para siswa akan mengembangkan sikap bertanggung jawab, saling menghormati, dan memiliki rasa persaudaraan yang tinggi,"kata putera KH Abdul Chalim salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di negeri ini.
Baca Juga: Jatitujuh Majalengka Dilanda Kekeringan Hebat, Tanaman Padi pada Mati
Tujuan pendidikan kedua, lanjut dia, pembentukan ketaqwaan. Ketaqwaan adalah cara untuk melihat iman melalui sikap dan perbuatan. Bagi siswa muslim itu diajarkan untuk melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sehingga para siswa akan memahami dan menginternalisasi nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Profesor Asep juga menekankan pentingnya mencetak ahlak yang mulia sebagai tujuan adanya pendidikan. Para anak didik wajib diajarkan tentang adab dan sopan santun sebagai modal utama. Melalui pembentukan ahlak yang baik, diharapkan siswa mampu menciptakan prilaku yang baik.
Tujuan pendidikan kedua, lanjut dia, pembentukan ketaqwaan. Ketaqwaan adalah cara untuk melihat iman melalui sikap dan perbuatan. Bagi siswa muslim itu diajarkan untuk melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sehingga para siswa akan memahami dan menginternalisasi nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Profesor Asep juga menekankan pentingnya mencetak ahlak yang mulia sebagai tujuan adanya pendidikan. Para anak didik wajib diajarkan tentang adab dan sopan santun sebagai modal utama. Melalui pembentukan ahlak yang baik, diharapkan siswa mampu menciptakan prilaku yang baik.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Ketua Fatayat NU Majalengka Hj Upik Berkomitmen Majukan Peran Prempuan dalam Pembangunan
"Tujuan pendidikan keempat adalah akademis. Di mana materi yang diajarkan harus mudah dipahami dan kurikulumnya harus relevan dengan kondisi dan kebutuhan zaman,"tukasnya.
Kemudian pembentukan kecerdasan merupakan tujuan dari pendidikan berikutnya. Materi materi yang disampaikan guru, itu harus dapat dipahami secara menyeluruh oleh siswa. Sehingga mereka dapat mengembangkan pemahaman itu secara komprehensif dalam berbagai bidang kehidupan.
"Tujuan pendidikan keempat adalah akademis. Di mana materi yang diajarkan harus mudah dipahami dan kurikulumnya harus relevan dengan kondisi dan kebutuhan zaman,"tukasnya.
Kemudian pembentukan kecerdasan merupakan tujuan dari pendidikan berikutnya. Materi materi yang disampaikan guru, itu harus dapat dipahami secara menyeluruh oleh siswa. Sehingga mereka dapat mengembangkan pemahaman itu secara komprehensif dalam berbagai bidang kehidupan.
Baca Juga: Informasi Terbaru Jadwal SIM Keliling Kabupaten Majalengka Juni 2023, Lengkap dengan Tarif dan Persyaratannya
Selanjutnya, kata dia, tujuan pendidikan keenam meningkatkan keterampilan siswa. Lembaga pendidikan atau satuan pendidikan harus menciptakan program yang memfasilitasi perkembangan keterampilan siswa dengan menyesuaikan kondisi zaman.
Selanjutnya, kata dia, tujuan pendidikan keenam meningkatkan keterampilan siswa. Lembaga pendidikan atau satuan pendidikan harus menciptakan program yang memfasilitasi perkembangan keterampilan siswa dengan menyesuaikan kondisi zaman.
"Saat ini yang sedang dibutuhkan ilmu komunikasi dan teknologi, keterampilan IT, kemampuan bahasa asing, dan lainnya, yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman,"ucapnya.
Tujuan pendidikan ketujuh lanjut dia, harus mampu menjaga kesehatan fisik siswa. Ia menekankan pentingnya olahraga dalam mengembangkan kecerdasan siswa. "Guru olahraga memiliki peran penting dalam memastikan siswa memiliki gaya hidup yang aktif dan sehat,"tegasnya.
Tujuan pendidikan ketujuh lanjut dia, harus mampu menjaga kesehatan fisik siswa. Ia menekankan pentingnya olahraga dalam mengembangkan kecerdasan siswa. "Guru olahraga memiliki peran penting dalam memastikan siswa memiliki gaya hidup yang aktif dan sehat,"tegasnya.
Baca Juga: Bupati Majalengka Karna Sobahi Bantu Keluarga Amel. Bocah Pemberani yang Mengurus Kakek dan Adiknya Sendiri
Tujuan pendidikan kedelapan, sambung dia, mencintai seni. Maksudnya seni disini bukan hanya tentang upacara atau kegiatan seremonial semata, tapi seni yang mampu melahirkan kasih sayang terhadap semua makhluk.
"Tak hanya itu, tujuan pendidikan harus mampu melahirkan inovasi dan kreativitas pada siswa," katanya.
Tujuan pendidikan juga harus mendorong siswa untuk berpikir kritis, berani mengambil risiko, dan mengembangkan ide-ide baru. Dalam era yang terus berkembang dengan cepat, inovasi dan kreativitas menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dan menemukan solusi yang baru.
Tujuan pendidikan kedelapan, sambung dia, mencintai seni. Maksudnya seni disini bukan hanya tentang upacara atau kegiatan seremonial semata, tapi seni yang mampu melahirkan kasih sayang terhadap semua makhluk.
"Tak hanya itu, tujuan pendidikan harus mampu melahirkan inovasi dan kreativitas pada siswa," katanya.
Tujuan pendidikan juga harus mendorong siswa untuk berpikir kritis, berani mengambil risiko, dan mengembangkan ide-ide baru. Dalam era yang terus berkembang dengan cepat, inovasi dan kreativitas menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dan menemukan solusi yang baru.
Baca Juga: Perkembangan Kasus Dugaan Gratifikasi Pasar Cigasong Majalengka Dipertanyakan
"Intinya dalam upaya mencapai tujuan ini, pendidikan harus memberikan ruang dan dukungan untuk eksplorasi, percobaan, dan pemecahan masalah kreatif,"katanya
"Siswa perlu didorong untuk berpikir di luar batasan, mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu, dan menghasilkan ide-ide yang segar dan unik. Melalui pengembangan keterampilan inovasi dan kreativitas, siswa akan siap menghadapi perubahan dan menjadi penggerak perubahan dalam masyarakat,"tutupnya.
Sehingga dalam rangka mencapai keseluruhan tujuan pendidikan diperlukan kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, guru, orang tua, dan masyarakat secara keseluruhan.
"Intinya dalam upaya mencapai tujuan ini, pendidikan harus memberikan ruang dan dukungan untuk eksplorasi, percobaan, dan pemecahan masalah kreatif,"katanya
"Siswa perlu didorong untuk berpikir di luar batasan, mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu, dan menghasilkan ide-ide yang segar dan unik. Melalui pengembangan keterampilan inovasi dan kreativitas, siswa akan siap menghadapi perubahan dan menjadi penggerak perubahan dalam masyarakat,"tutupnya.
Sehingga dalam rangka mencapai keseluruhan tujuan pendidikan diperlukan kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, guru, orang tua, dan masyarakat secara keseluruhan.
Selain itu, penerapan metode pembelajaran yang inovatif, kurikulum yang relevan, dan pengembangan kompetensi guru juga menjadi faktor penting dalam mencapai tujuan tersebut.***
