Karena di kedua hari tersebut telah terprogram dengan baik kegiatan keagamaan lainnya berupa Yasinan dan kuliah tujuh menit (Kultum).
Dalam memaksimalkan manfaatnya, para peserta Program Magrib Mengaji dibagi menjadi beberapa kelompok yang memiliki tugas berbeda.
Baca Juga: Kepuasan Masyarakat terhadap Hasil Kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan Mencapai 83,6 Persen
Seperti, ada kelompok yang khusus membaca Al-Quran, membaca Iqra, menulis huruf hijaiyah, menghafal surat-surat pendek dan melantunkan sholawat.
Kehadiran Program Magrib Mengaji memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.
Karena tidak hanya meningkatkan pemahaman agama tetapi juga memperkuat hubungan sosial antara mereka.
Para peserta menjadi lebih terikat dalam nilai-nilai kebaikan dan solidaritas sehingga kegiatan tersebut membantu meningkatkan semangat dan antusiasme dalam belajar Agama Islam.
Program ini menjadi sebuah contoh sukses dalam pendidikan agama di tingkat desa sebab menginspirasi masyarakat sekitar untuk mengembangkan program serupa.
Melalui upaya bersama dan kerja sama yang solid, diharapkan Program Magrib Mengaji dapat berkelanjutan sebagaimanamestinya.