Herman Khaeron dan Para Bacaleg Partai Demokrat di Cirebon Nobar Pidato Politik AHY

- 16 Juli 2023, 15:32 WIB
Suasana nobar pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat AHY di Kabupaten Cirebon.
Suasana nobar pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat AHY di Kabupaten Cirebon. /IST /

KABARCIREBON - Anggota DPR RI Herman Khaeron nonton bareng pidato politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama ketua dan kader DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon. Acara nonton bareng ini dihadiri para bakal caleg Partai Demokrat di wilayah kota dan Kabupaten Cirebon.

Herman Khaeron menyatakan, dalam pidato politik yang disampaikan AHY ada beberapa hal penting yang akan menjadi perhatian. Hal itu didasarkan kepada situasi saat ini.

”Banyak aspek sendi-sendi rakyat kualitasnya menurun,” kata Herman Kaheron.

Baca Juga: LBM PWNU Jabar Bakal Bahas Polemik Ekspor Pasir Laut

Sehingga, menurut dia, hal itu yang menjadi semangat perubahan dan perbaikan. Di antaranya aspek ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, sumber daya manusia, penegakan hukum, demokrasi, dan lingkungan.

”Situasi ekonomi saat ini sedang tidak wajar-wajar saja. Secara makro pertumbuhan ekonomi dan investasi tumbuh tapi tidak banyak dirasakan rakyat. Belum lagi utang pemerintah dan BUMN yang sangat membebani rakyat,” ucapnya.

Soal sumber daya manusia yang harus disiapkan menghadapi persaingan global, menurut dia, belum banyak disentuh pemerintah saat ini. Revolusi mental yang digaungkan tidak terlihat hasilnya.

Baca Juga: Tanamkan Spirit Pemuda untuk Perubahan Melalui ICMI Bersalawat

”Pemerintah lebih senang membangun infrastruktur megah. Infrastruktur penting tapi sumber daya manusia juga sangat penting. Belum lagi untuk membangun infrastruktur itu harus mengorbankan banyak bentang alam. Terjadi penurunan kualitas lingkungan hidup kita. Akibatnya makin banyak bencana banjir dan tanah longsor karena daya dukung alam yang dirusak. Juga kebakaran hutan,” terangnya.

Dia menambahkan, demokrasi dan kebebasan rakyat juga dibayang-bayangi masalah. Rakyat takut berbicara dan mengeluarkan pendapat. Sebab, tidak ada tempat untuk pengkritik dan yang berbeda pendapat dengan penguasa.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x