Network
KABARCIREBON- Diakhir masa jabatan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan, angka kemiskinin di wilayah Jawa Barat mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Jawa Barat per Maret 2023 sebesar 7,62 persen atau 3,89 juta dari total 51 juta jiwa penduduk, sehingga angka kemiskinan di Jawa Barat menurun dari 8,06 persen kini menjadi 7,62 persen sementara kemiskinan secara nasional 9,3 persen.
Baca Juga: FIM Laporkan Panji Gumilang, Polisi Indramayu Bakal Meminta Keterangan dari Pelapor
"Penurunan angka kemiskinan di Jabar tersebut berkat kerja keras semua pihak, arrinya Angka kemiskinan di Jawa Barat terus menurun dan di bawah angka kemiskinan nasional sebesar 9,2 persen,” kata Emil saat membuka uji kompetensi wartawan (UKW) di salah satu hotel di Kabupaten Cirebon, Rabu (19/7/2023).
“Artinya, dari tahun lalu hingga saat ini, jumlah warga miskin yang naik status ke menengah sebanyak 310 ribu orang,” imbuhnya.
Lebih lanjut, kata Emil, penurunan angka kemiskinan tersebut dikarenakan Pemprov Jabar mempunyai beragam program digulirkan di antaranya, Petani Milenial, Kredit Mesra, Sekoper Cinta, dan One Pesantren One Product (OPOP).
Baca Juga: Semangat Tahun Baru Islam, Owner Konci Rianty: Perjuangan Yang Tak Kenal Putus Asa
Menurutnya, program tersebut terbukti bisa menekan angka kemiskinan di Jawa Barat.
Ia pun berharap kepala daerah yang mendapatkan tongkat estafet kepemimpinan bisa melanjutkan program tersebut. Pasalnya akhir masa jabatan (AMJ) Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur, Uu Ruzhanul Ulum akan berhahir pada awal bulan September 2023.
