DPRD Kabupaten Cirebon Minta KWBT Ditata Ulang

- 2 Agustus 2023, 14:29 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Pandi.
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Pandi. /IST /

KABARCIREBON - DPRD Kabupaten Cirebon mendorong agar Kawasan Wilayah Batik Trusmi (KWBT) ditata ulang. Agar manfaatnya bisa dirasakan tak hanya oleh segelintir orang saja, tapi untuk masyarakat luas.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Cirebon telah mewacanakan pengembangan kawasan batik Cirebon. Salah satunya di KWBT yang akan disulap seperti kawasan Malioboro Yogjakarta. Bahkan, rencana tersebut telah bergulir sejak 2017 saat Pemprov Jabar menetapkan Kawasan Metropolitan Cirebon Raya. 

Perlu diketahui, industri batik berperan penting bagi perekonomian nasional serta menjadi penyumbang devisa negara, karena memiliki pasar ekspor yang besar seperti di Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Ngetop di Kabupaten Merangin, Ada Pilihan Bakso Nusantara dan Bakso Timbul

Terlebih, batik juga merambah menjadi berbagai bentuk fashion, kerajinan dan home decoration yang telah mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Dan Cirebon memiliki industri batik yang cukup besar dan menjadi pendongkrak kehadiran wisatawan. 

Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Pandi mengatakan, meski batik Cirebon telah dikenal dan mendunia, namun sejauh ini kawasan pasar hanya dinikmati segelintir pedagang batik saja.

Menurutnya, masih banyak pedagang batik yang sepi pembeli karena wisatawan hanya berkunjung di satu showroom. Dampaknya bukan hanya dirasakan pedagang batik, tetapi juga para perajin dan UMKM sekitar.

Baca Juga: Bareskrim Polri Resmi Tetapkan Panji Gumilang Jadi Tersangka? ASRI Indramayu Langsung Sujud Syukur

“Nasib perajin batik juga memprihatinkan. Sudah hanya mendapat upah murah, ditambah banyak dari mereka baru bisa menerima upah setelah kain batik buatannya terjual,” kata Pandi.

Oleh karenanya, Pandi mengingatkan agar pemerintah berkewajiban menata serius KWBT sehingga manfaatnya dapat dirasakan seluruh perajin dan pengusaha batik maupun masyarakat luas. 

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x