KABARCIREBON - Ratusan pengemudi ojek online tiba di depan Balaikota Cirebon untuk melakukan aksi unjuk rasa, Rabu (8/8/2023). Dalam tuntutannya, mereka menyuarakan bantuan langsung tunai (BLT) untuk Ojol di Kota Cirebon yang belum cair.
Sebelum tiba di Balaikota Cirebon, mereka sebelumnya melakukan orasi di perempatan lampu merah Gunungsari.
Ojol yang melakukan aksi unjuk rasa ini berasal dari berbagai aplikasi. Saat ini mereka masih melakukan orasi dan menunggu untuk dilakukan audiensi bersama Sekretaris Daerah Kota Cirebon, H Agus Mulyadi.
"Kami minta BLT untuk Ojol dicairkan, menurut kabar hanya Rp 800 juta kok, ga nyampe 1 miliar," ujar Tryas, Koordinator Aksi.
Mereka pun kecewa saat mengetahui yang menemui bukan wali kota, melainkan Sekda.
Dalam aksi unjuk rasa ini, terdapat beberapa tuntutan yang dilayangkan selain meminta BLT Ojol dicairkan. Di antaranya yaitu status hukum ojek online, kepastian terhadap aplikator yang tidak memiliki kantor operasional di Kota Cirebon untuk segera ditindak secara jelas, potongan seluruh aplikasi per transaksi ditetapkan sesuai aturan Pemerintah pusat atau Permenhub Nomor 667 Tahun 2022, pembatasan untuk driver roda dua dan dibuatkan peraturan regulasi daerah, hilangkan double order, serta penyesuaian tarif non bike agar segera dibuatkan Perda untuk mengatur tarif tersebut.(Fanny)