Network
KABARCIREBON- Warga sekitar TPA Kopi Luhur di RT 02 RW 08 Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon mengungsi atas dasar keinginannya sendiri.
Mereka berinisiatif karena khawatir akan dampak asap yang ditimbulkan dari kebakaran sampah TPA Kopi Luhur, Sabtu 9 September 2023 kemarin.
Terlebih, kebakaran sampah TPA Kopi Luhur ini terjadi hampir setiap tahun. Cuaca panas disertai angin kencang saat terjadi kebakaran, memperparah kondisi sekitar sampah karena masuk ke rumah-rumah warga.
Baca Juga: Lebih dari Tiga Ribu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Majalengka Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
Salah satu warga yang terdampak hingga mengungsi ke rumah orang tuanya yang jaraknya lebih jauh dari lokasi kebakaran, dengan jarak sekitar 10 meter dari lokasi TPA Kopi Luhur, Nengsih merasa khawatir akan kesehatan keluarga, terutama pada anaknya yang masih kecil.
"Tergantung angin yah, kalau anginnya kesini pasti baunya gak enak sekali. Jadi saya waktu itu mengungsi ke rumah orang tua lokasinya diatas yang jaraknya juga cukup jauh dari TPA," kata Nengsih, Senin (11/9/2023).
Selain itu, Nengsih mengakui belum ada pendataan warga yang terdampak. Bantuan pun, hingga kini belum dirasakan olehnya. "Kalau ada yang ngasih bantuan ya kami terima. Tapi kan gada yang ngasih," tuturnya.
Pantauan di lapangan, kepulan asap hingga berita ini diturunkan masih terlihat pekat di sekitar lokasi TPA Kopi Luhur. (Jaka/KC).***
Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.
