Refleksi 1 Tahun Berdirinya Masjid Lautze 3 di Cirebon yang Identik dengan Para Mualaf

- 22 Oktober 2023, 17:16 WIB
Suasana rangkaian milad yang pertama Masjid Lautze 3 di Kota Cirebon.
Suasana rangkaian milad yang pertama Masjid Lautze 3 di Kota Cirebon. /Iskandar Kabar Cirebon /

KABARCIREBON - Sepintas, tidak akan ada orang yang tahu jika salah satu bangunan yang tidak terlalu luas, berdiri dihimpit bangunan lainnya di salah satu ruas sibuk di Kota Cirebon, adalah bangunan masjid.

Terletak di Jalan Pekalipan, Kota Cirebon, persis di pinggir jalan, bangunan yang tidak terlalu luas ini, tak terlalu mencolok. Pun ketika berdiri di depan bangunan ini, orang lain masih belum akan paham jika ini adalah masjid.

Tulisan 'Masjid Lautze 3' yang diletakkan tepat depan bangunan tersebut merupakan penanda jika bangunan tersebut memang bangunan suci umat muslim. Begitu masuk, ornamen khas China akan terasa di mimbar masjid, selaras dengan nama masjidnya, Lautze yang berarti guru.

Baca Juga: Pepep Saeful Hidayat : PPP Jawa Barat Siap Gaskeun Menangkan Ganjar-Mahfud di Bumi Pasundan

Masjid ini awalnya identik dengan mualaf. Meski demikian, Yayasan Haji Karim Oei yang menaungi masjid ini menyatakan jika masjid ini terbuka untuk umum.

Ketua Yayasan Haji Karim Oei, Harry Saputra Gani mengatakan, masjid ini disebut Masjid Lautze 3, karena Masjid Lautze 1 dan 2 sudah ada sebelumnya.

"Masjid Lautze 1 ada di Jalan Lautze Jakarta, makanya kan namanya disebut Masjid Lautze, kemudian Masjid Lautze 2 ada di Jalan Tamblong Bandung, dan di Kota Cirebon ini didirikan Masjid Lautze 3," ujar Harry.

Baca Juga: Santri Kuningan Adalah Pejuang Ilmu Yang Tak Mengenal Lelah

Dan, tepat di Hari Santri, Masjid Lautze 3 memperingati milad yang pertama, sebab masjid ini diresmikan pada 22 Oktober 2022.

Pihak yayasan, DKM, serta panitia turut memperingati milad yang pertama ini dengan penuh rasa syukur. Terdapat berbagai rangkaian acara, dimulai dari hapus tato, donor darah, lomba ngaji anak-anak, dan puncaknya yaitu pengajian yang disertai oleh santunan anak yatim.

"Kita cuma ingin refleksi satu tahun, bahwa Masjid Lautze masih terus berdiri. Kita juga ingin syukuran bahwa kita bisa melewati satu tahun dengan baik, dan semoga masjid ini bisa menjadi tempat berkumpulnya umat, satu sama lain, khususnya para mualaf, tapi tetap terbuka untuk umum," ungkapnya.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Gado Gado yang Terkenal di Tebet, Coba Cicipi Gado Gado Namira dan Gado Gado Stasiun

Menurutnya, masjid ini akan tetap berdiri sampai kapanpun sebagai tempat syiar serta berkumpul satu sama lain. 

"Tidak ada yang pernah tahu mualaf jika bukan mualaf itu sendiri," ujar Harry.

Ketua DKM Masjid Lautze 3, Ahmad Khumaini mengatakan, ornamen China di dekat mimbar masjid menandakan harapan akan syiar Islam bisa menyebar luas di sekitar masjid tersebut.

Baca Juga: Siswa SMAN 2 Kuningan Kunjungi Diskominfo Dalami Globalisasi Iptek Online Shopping

"Apalagi kan daerah sini identik dengan warga etnis Tionghoa nya. Kita terus bersyiar Islam, salah satunya melalui ornamen-ornamen China," ujarnya.(Fanny)

 

 

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x