Network
KABARCIREBON - Meski telah lama melengkapi persyaratan untuk mengikuti open bidding melalui seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk memperebutkan empat jabatan Eselon II yang mengalami kekosongan paska mutasi tanggal 23 September 2023 tapi para oejabat Kabupaten Kuningan masih malu-malu kucing.
Pasalnya, berdasarkan data dari tim panitia seleksi (Pansel) sampai Jumat 27 Oktober 2023 atau tiga hari menjelang ditutupnya pendaftaran lelang jabatan, baru ada yang berani mendaftarkan diri sebanyak 5 pejabat Eselon III saja.
Mereka terdiri dari Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda, Jumhari dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setda, H. Toni Kusumanto. Kedua pejabat bersangkutan berpengalaman masuk tiga besar pada open bidding sebelumnya tetapi Bupati Kuningan, H. Acep Purnama memilih pejabat lainnya untuk promosi ke Eselon II-nya.
Selanjutnya, Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda, Aries Susandi, Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang tiga kali pelaksanaan open bidding selalu jadi panitia kecuali lelang jabatan ke-4 sekarang menjadi peserta.
Kepala BKPSDM Kabupaten Kuningan, H. Dudy Budiana melalui Kepala Bidang Mutasi dan Pengembangan Karir (Bangrir), Syaepul Bahri membenarkan bahwa hingga sore ini baru ada 5 pejabat Eselon III yang mendaftarkan diri secara resmi untuk mengikuti lelang jabatan JPT. "Memang baru ada 5 orang yang daftar tetapi masih ada beberapa hari lagi ke depan karena pendaftaran open bidding ditutup tanggal 30 Oktober 2023," ujarnya.
Informasi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)'45 Kuningan bahwa hingga Jumat 27 Oktober 2023, sudah ada 16 pejabat yang melakukan tes kesehatan jasmani dan rohani sebagai persyaratan untuk mengikuti open bidding.
Baca Juga: Camat Sindangagung Kuningan Daftar ke-2 Open Bidding, Ini Prestasinya
Yakni, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda, Jumhari, Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Setda, Aries Susandi, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR), Purwadi Hasan Darsono, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda), Rinekawiati Soelaeman.
