28 Pelajar dari Kota Cirebon Bakal Tampil di Festival Tunas Bahasa Ibu Pasanggiri Bahasa Sunda Tingkat Jabar

- 31 Oktober 2023, 15:28 WIB
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), menggelar acara bertajuk Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) Tahun 2023 sebagai bentuk apresiasi kepada penutur bahasa daerah muda usia SD dan SMP
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), menggelar acara bertajuk Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) Tahun 2023 sebagai bentuk apresiasi kepada penutur bahasa daerah muda usia SD dan SMP /Kemendikbud ristek/

KABARCIREBON - Sebanyak 28 pelajar yang terdiri dari 14 SD dan 14 SMP se-Kota Cirebon bakal tampil di Festival Tunas Bahasa Ibu Pasanggiri Bahasa Sunda Tingkat Jawa Barat (Jabar) pada 13 November 2023 mendatang.

Penyelenggaraan tingkat Kota Cirebon yang diikuti siswa SD dan SMP Negeri maupun Swasta se-Kota Cirebon telah digelar di SMP Negeri 8 Kota Cirebon pada 14 Oktober 2023.

Adapun mata lomba yang dipertandingkan yakni Ngarang Carpon, Maca jeung Nulis Aksara Sunda, Nembang Pupuh, Maca Sajak, Ngabodor Sorangan (Borangan), Ngadongeng, dan Biantara.

Baca Juga: Diduga Gara-gara Konsleting Listrik Rumah Warga di Kedungwungu Indramayu Terbakar

Dikutip dari Instagram Disdik Kota Cirebon, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Cirebon, Kadini mengatakan, tujuan kegiatan Pasanggiri Bahasa Sunda SD dan SMP untuk menguatkan bahasa ibu.

"Mudah-mudahan Pasanggiri Bahasa Ibu Bahasa Sunda ini bisa melekat di hati anak-anak, sehingga anak-anak bisa mencintai bahasa ibu," katanya.

Sementara itu Kepala Bidang Pengelolaan Pendidikan Dasar Disdik Kota Cirebon, Ade Cahyaningsih meminta doa dan dukungan untuk persiapan ke provinsi Jabar.

Baca Juga: Fraksi DPRD Kota Cirebon Sampaikan Pemandangan Umum Raperda APBD 2024

Di tingkat Kota Cirebon 7 mata lomba telah dilaksanakan."Mohon doa sekali lagi," ujar Ade.

Karena, menurut Ade, Festival ini dilakukan untuk memperkuat karakter, untuk melaksanakan episode ke 17 Kemendikbud terkait revitalisasi bahasa ibu.

Jadi, karakter peserta didik itu terbentuk salah satunya dengan memperkenalkan bahasa ibu dimana mereka lahir atau tinggal.

Baca Juga: Komunitas Anak Muda Haurgeulis Indramayu Peringati Sumpah Pemuda

"Dan itu yang harus terus kita lestarikan kemudian kita juga harus ajarkan kepada anak atau peserta didik kita agar mereka mengetahui kemudian mempraktekkan dan juga mereka pun dapat berbahasa Sunda meskipun bukan dari suku Sunda karena inilah provinsi Jabar yang salah satu ibunya adalah bahasa Sunda," imbuhnya.***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x