Network
KABARCIREBON - Sejumlah peserta open bidding melalui seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama mengeluhkan sulitnya pelaksanaan materi uji kompetensi atau assessment yang dilakukan langsung oleh assesor dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur di Grage Sangkan Hotel Desa Sangkanurip Kecamatan Cigandamekar.
Biasanya dalam pelaksanaan uji kompetensi untuk memperebutkan jabatan Eselon II tersebut, para peserta hanya melakukan psikotes dan leaderless group discussion (LGD) atau diskusi kelompok dengan sesama peserta lelang terbuka JPT saja.
Namun pada assessment yang diselenggarakan tanggal 2-3 November 2023 justru sangat berbeda dan lebih sulit dari pelaksanaan open bidding-open bidding sebelumnya karena ada materi lain seperti analisa kasus, pararel wawancara konfirmasi dan wawancara bidang.
Baca Juga: Jabatan Staf Ahli Bupati Kuningan Paling Diburu oleh Pelamar Open Bidding
Sedangkan yang dibertugas sebagai tim pengujinya adalah Asesor Utama BKD Provinsi Jawa Timur Akreditasi A, Anom Surahno. Ia dibantu Asesor Manajerial yang meliputi Adina Fibrianti, Dewi Prasetyo, Arum Listya Puspita, Prima Artha Katrina serta Hanum/Devi (Tester/Mdt).
"Dua kali saya ikut lelang jabatannya sebelum tapi baru kali ini uji kompetensinya agak sulit karena para peserta harus berfikir keras terutama dalam hal studi kasus atau analisa kasus," ujar Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda, Jumhari.
Senada dikatakan Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dodi Sudiana yang juga menjadi peserta open bidding. Ia mengakui jika uji kompetensi tersebut tidaklah mudah karena peserta harus membaca 13 lembar tentang kondisi perusahaan daerah air minum (PDAM) dan selanjutnya langsung dilakukan analisa kasus sesuai jabatan yang dilamar.
Baca Juga: 10 Pejabat Open Bidding Kuningan Diujikompetensinya oleh Penguji BKD Provinsi Jawa Timur
Kepala BKPSDM Kabupaten Kuningan, H. Dudy Budiana didampingi Kepala Bidang Mutasi dan Pengembangan Karir (Bangrir), Syaepul Bahri membenarkan jika pelaksanaan open bidding JPT Pratama kali ini berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya karena tim assesment yang dilibatkan harus mengantongi Akreditasi A.
