"Meski terlambat, tapi alhamdulilah akhirnya KH Abdul Chalim diberikan gelar pahlawan tahun ini. Beliau itu ulama yang cerdas, alim, dan kiai muda ketika memfasilitasi para kiai kharismatik para pendiri NU. Tak lupa juga, beliau (KH Abdul Chalim) merupakan salah satu pejuang kemerdekaan Republik Indonesia ini,"katanya.
Menurut Dedi, terpilihnya KH Abdul Chalim menjadi Pahlawan Nasional selain telah berjasa kepada bangsa dan negara ini, ini semua berkat perjuangan dan dukungan dari semua pihak, di antaranya Presiden Joko Widodo, jajaran kementrian terkait, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten melalui tim Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) dan TP2GP tingkat Nasional. Termasuk andil dari keluarga besar NU, serta semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
"Namun yang paling andil atas usulan ini, peran sentralnya berkat sosok dan perjuangan dari putera KH Abdul Chalim sendiri, yakni Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MA. Beliau merupakan ulama, tokoh nasional sekaligus pendiri sekaligus Pengasuh Lembaga Pendidikan Islam Unggulan, dan Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, Pacet, Mojokerto, Provinsi Jawa Timur,"tutupnya.***