"Ya, betul. Alhamdulillah, almarhum mama KH Abdul Chalim calon penerima Pahlawan Nasional tahun 2023," kata Iwan saat dikonfirmasi via ponselnya. Menurut dia, kebenaran itu dibuktikan dengan adanya surat resmi dari Kementerian Sekretariat Negara RI yang ditujukan ke seluruh ahli waris penerima gelar pahlawan.
"Kalau sekarang baru calon, nanti penobatan resminya tanggal 10 November 2023, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional di Istana Negara oleh Pak Presiden Jokowi,"kata Iwan.
Menurut dia, penganugerahan Pahlawan Nasional terhadap KH Abdul Chalim itu sangat layak dan menenuhui kriteria perundang-undangan yang berlaku. Karena beliau semasa hidupnya itu merupakan pejuang kemerdekaan RI, dan salah satu pendiri ormas Islam terbesar di Indonesia yakni Nahdhatul Ulama (NU).
Baca Juga: MPR RI Gelar Seminar Nasional Pengusungan KH Abdul Chalim Majalengka Sebagai Pahlawan Nasional 2023
Kiprah dan catatan perjuangan beliau untuk kemajuan dan kemaslahatan umat Islam dan masyarakat Indonesia sudah tak diragukan lagi. Ia merupakan komunikator berdirinya NU pada tahun 1926 M.
"Dengan dianugerahkannya KH Abdul Chalim Leuwimunding pada tanggal 10 November 2023, maka Majalengka kini memiliki 2 orang pahlawan Nasional. Setelah sebelumnya pendiri Persatuan Umat Islam (PUI), KH Abdul Halim yang dimakamkan di Santri Asromo Kecamatan Sindang. Almarhum terpilih menjadi Pahlawan Nasional tahun 2008 saat dijabat Presiden Susilo Bambang Yudhono (SBY),"katanya.
"Uniknya lagi ya, kedua Pahlawan Nasional asal Majalengka ini memiliki nama yang sama, KH Abdul Halim dan KH Abdul Chalim, hanya bedanya pada huruf C di kata halimnya saja," tambahnya.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Majalengka KH Dedi Mulyadi MM mengaku sangat bangga atas diberikannya gelar Pahlawan Nasional ke pendiri NU asal Majalengka. Menurut dia, gelar pahlawan yang diberikan tahun ini waktunya sangat strategis. Meski penobatan ini seharusnya dilakukan sejak dulu.