Serunya Napak Tilas ke Jalur KA Non Aktif di Indramayu Bersama PT KAI Daop 3 Cirebon

- 15 November 2023, 17:14 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama komunitas pecinta kereta api wilayah Cirebon ( RPS Korwil Cirebon, RF Tegal, Edan Sepur Cirebon dan KRD 3), juga Komunitas Cirebon History, menyelenggarakan napak tilas jalur KA non-aktif Jatibarang-Indramayu dan Jatibarang-Karangampel.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama komunitas pecinta kereta api wilayah Cirebon ( RPS Korwil Cirebon, RF Tegal, Edan Sepur Cirebon dan KRD 3), juga Komunitas Cirebon History, menyelenggarakan napak tilas jalur KA non-aktif Jatibarang-Indramayu dan Jatibarang-Karangampel. /Fanny Kabar Cirebon /

KABARCIREBON - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama komunitas pecinta kereta api wilayah Cirebon ( RPS Korwil Cirebon, RF Tegal, Edan Sepur Cirebon dan KRD 3), juga Komunitas Cirebon History, menyelenggarakan napak tilas jalur KA non-aktif Jatibarang-Indramayu dan Jatibarang-Karangampel pada Rabu (15/11/2023).

Kegiatan napak tilas ini diisi dengan kunjungan ke aset peninggalan bersejarah yang masih bisa dijumpai seperti bekas Stasiun Lohbener dan Stasiun Indramayu, serta melihat bekas halte Karangampel.

"Kegiatan napak tilas ini untuk menggali kembali riwayat sejarah jalur ini dan mendokumentasikan aset peninggalan bersejarah yang masih tersisa serta untuk kepentingan pengamanan aset," ujar Vice President KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana.

Baca Juga: Cari Rawon yang Enak dan Maknyos di Kota Cimahi Ini Alamatnya, Coba Cicipi Rawon Mertua dan Rawon Butho

Jalur kereta api Jatibarang–Indramayu merupakan salah satu dari jalur kereta api nonaktif di Jawa Barat yang berada di wilayah Daerah Operasi 3 Cirebon dengan panjang lintas 18,1 Km. Jalur ini dibangun dan diresmikan pada tanggal 15 September 1912 oleh perusahaan Staatsspoorwegen (SS) untuk melayani angkutan barang hasil bumi. Namun jalur kereta api ini dinonaktifkan mulai 21 Juli 1973.

Sementara jalur kereta api Jatibarang–Karangampel juga merupakan jalur kereta api nonaktif yang berada di wilayah Daerah Operasi 3 Cirebon. Setelah Staatsspoorwegen sukses membangun percabangan Jatibarang–Indramayu, pada tahun 1925 dengan dasar hukum Wet 28 Februari 1920 Staatblad No.150 dari pemerintah Hindia-Belanda, maka dilanjutkan proses pembangunan cabang menuju Karangampel, pembangunan jalur dengan panjang rel 18,34 kilometer ini selesai dan dibuka pada tanggal 1 Mei 1926. Selang beberapa tahun pengoperasiannya, jalur ini ditutup oleh Staatsspoorwegen per 1 Oktober 1932 sebagai akibat dari krisis depresi besar.

Untuk lintas Jatibarang-Indramayu memiliki 3 stasiun : Jatibarang (JTB), Lohbener (LB) dan Indramayu (IM) dan 8 halte yang dilalui oleh jalur ini. Ke-8 halte itu adalah Pawidean (PWI), Kalikrasak (KKS), Karangsembung (KRB), Pekandangan (PKD), Cimanuk (CIM), Indramayu Pasar (IMP) dan Karangturi Indramayu (KGU). Stasiun Jatibarang berada di Km 179+200 dilewati Lintas Jakarta-Cikampek-Cirebon-Brebes-Semarang-Surabaya (Lintas Utara), dan di lewati lintas Jakarta-Cikampek-Cirebon-Cirebon Prujakan-Prupuk-Purwokerto-Kutoarjo-Yogyakarta-Solo-Madiun-Surabayan (Lintas Selatan) masih beroperasi. 

Baca Juga: Ratusan Buruh Tergabung pada Sejumlah Serikat Pekerja di Majalengka Oncog Pendopo, Tuntut Kenaikah Upah Layak

Sedangkan jalur Jatibarang- Indramayu yang memiliki panjang rel 18,7 Km dan lebar sepur 1067 mm merupakan jalur lintas cabang dan sudah tidak beroperasi. Pada lintas Jatibarang-Karangampel memiliki 5 halte yang dilalui oleh jalur ini. Ke 5 Halte tersebut antara lain, Majasih (MJS), Gadingan (GAD), Juntikebon (JTK), Mundu (MDU) dan Karangampel (KRP) dan memiliki panjang rel 18 Km dan lebar jalur 1067 sudah tidak beroperasi.

"Berawal dari keinginan untuk melestarikan, mengamankan, dan mengoptimalkan pemanfaatan aset di jalur Jatibarang-Indramayu dan Jatibarang-Karangampel dengan mengajak peran serta pemerintah daerah, maka PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama komunitas pecinta kereta api wilayah Cirebon ( RPS Korwil Cirebon, RF Tegal, Edan Sepur Cirebon dan KRD 3), Komunitas Cirebon History dan menyelenggarakan kegiatan napak tilas ini," tuturnya.(Fanny)

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x