Pengembang di Cirebon Minta Adanya Insentif untuk Pembangunan Rumah Hijau Bersubsidi di Kuningan

- 20 Desember 2023, 05:00 WIB
Direktur Jendral Pembiayaan Infrastuktur Pekerjaan Umum dan Perumaahan, Kementerian PUPR saat mendapat penjelasan terkait dengan projek percontoham rumah hijau bersubsidi
Direktur Jendral Pembiayaan Infrastuktur Pekerjaan Umum dan Perumaahan, Kementerian PUPR saat mendapat penjelasan terkait dengan projek percontoham rumah hijau bersubsidi /Foto/Epih/KC/

KABARCIREBON - PT Zerone Teknologi Indonesia berhasil untuk mengembangkan projek percontohan perumahan hijau bersubsidi yang dibangun bersama PT Puri Mega Sarana Land di Kabupaten Kuningan pada Selasa, 19 Desember 2023.

Direktur Utama PT Mega Sarana Land Cokro mengatakan, pihaknya tengah mengajukan sertifikat untuk 50 unit rumah hijau yang akan dibangun di atas lahan sekitar 7.000 meter per segi.

"Diatas lahan 3 hektar ini, atau dari total 230 unit rumah itu, dari 50 unitnya untuk pengembangan rumah hijau bersubsidi dan sisanya untuk pembangunan rumah subsidi biasa dan komersil," kata Cokro pada sela peresmian program IGHP Expo Perumahan Taman Anggrek Kuningan merupakan satu-saunya rumah hijau bersubsidi di Jawa Barat (Jabar)

Baca Juga: PUPR Apresiasi Rumah Hijau Berada di Kuningan-Resmikan IGHP Expo Satu-satunya Rumah Hijau Subsidi di Jabar

Lebih lanjut Cokro mengatakan terkait dengan keberhasilannya mengembangkan projek percontohan perumahan hijau bersubsidi. Menurutnya, keberhasilan tersebut, tidak terlepas dari inisiasi Zerone, selain piaknya juga telah mengikuti beberapa tahapan perencanaan.

"Kami bersyukr hingga akhirnya kita mendapat sertifikat madya. Perlu kami sampaikan bahwa membangun rumah hijau seperti ini berbeda dengan standar rumah subsidi pada umumnya. Rumah hijau subsidi yang kita bangun ini selain lebih tinggi, juga dari sisi kualitasnya berbeda dengan rumah subsidi lainnya," tutur Cokro.

Karena itu, lanjut Cokro, pihaknya mengusulkan adanya insentif untuk rumah hijau ini. Hal itu, untuk merangsang pengembang perumahan lainnya membangun perumahan hijau tersebut.

Baca Juga: H. Rokhmat Ardiyan Kerap Eksis di Tengah-Tengah Anggota Masyarakat

"Kurang menarik kalau tidak ada insentif bagi pengembang, apalagi membangun rumah hujau subsidi tersebut, selain lebih rumit, dari sisi perencanaan, pelaksanaan pengawasaannya juga akan lebih lama,"

"Kami bangun satu unit rumah biasanya memakan waktu dua bulanan, namun untuk membangun rumah hijau subsidi seperti ini bisa menghabiskan waktu hingga 4 bulanan. Begitu pun, dengan pembangunannya lebih mahal, kami berharap kembali adanya insentif pemerintah," paparnya.

Direktur Jendral Pembiayaan Infrastuktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementrian PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengatajan, IGHP merupakan program yang kini terus didorong Kementerian PUPR untuk menyediakan rumah yang layak, terjangkau dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Panwascam Kedawung Gelar Bimtek, Imbau Masyarakat Lapor Jika Ada Pelanggaran Pemilu

"Dari tiga hal ini yang harus dikombinasikan. Karenanya, ini juga tidak dapat dihindari lagi baik oleh mereka yang bekerja pada sektor pemerintahaan maupun swasta, dan sudah semestinya kita bersama-sama masuk pada konsep dan agenda gelobal yaitu penggabungan teknologi ramah karbon maupun net zero karbon pada Tahun 2050 mendatang," ungkap Herry dalam sambutannya.

Inisiatif penggabungan teknologi ramah karbon, lanjut Herry, ini bisa dilakukan dengan berbagai strategi, mulai dari penggunaan bahan bangunan bekelanjutan, desain efesien energi, selain dari skema yang dapat mendukung akses pembiayaan perumahan yang terjankau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Dalam kesempatan ini kami juga mengapresiasi kepada PT Puri Mega Sarana Land juga PT Zerone Teknologi Indonesia yang telah menginisiasi sertifikat bangunan gedung hijau untuk rumah sederhana di Perumahan Taman Anggrek Kuningan. Sebagai informasi perumahan ini telah resmi mendapatkan sertifikat banguan hiju Madya dalam kontesk perencanaan. Kami berharap, ini bisa dibuktikan juga dalam pelaksanaan pembangunannya,"paparnya.***

 

 

 

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah